Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 17 Februari 2021 | 09:57 WIB
bocah 5 tahun patah tulang (Solopos)

SuaraJakarta.id - Muhammad Fauzi, bocah 5 tahun patah tulang bernasib buruk setelah melakukan pengobatan alternatif. Tangan bocah patah tulang itu melepuh parah hingga merah-merah.

Muhammad Fauzi adalah anak yatim asal Dukuh/Desa Karanganom, RT 006, Kecamatan Sukodono, Sragen.

Kisah menyedihkan itu bermula ketika Fauzi bermain dengan teman-temannya pada 3 Februari 2021 lalu.

Diduga karena dorongan tangan seorang teman, Fauzi terjatuh.

Baca Juga: Temani Istrinya Operasi di RS, Bapak Ini Lakukan Hal Menyentuh saat Salat

Ironisnya, tangan kanan yang menjadi tumpuan saat jatuh belum cukup kuat untuk menahan berat badan bocah tersebut. Akibatnya, lengan kanan bocah yang masih duduk di bangku TK itu mengalami patah tulang.

Karena tidak punya cukup biaya untuk berobat ke rumah sakit, pihak keluarga dan para tetangga menyarankan Fauzi dibawa ke sebuah pengobatan alternatif di Kecamatan Gesi.

Alih-alih sembuh, tangan kanan Fauzi justru melepuh setelah tiga hari diterapi.

Kondisi tangan kanan Fauzi justru makin bertambah parah dari hari ke hari diduga akibat malapraktik oleh terapis asal Gesi, Sragen.

Selanjutnya sukarelawan dari Komunitas Pecinta Alam dan Sosial (Kompas) Sukodono, menyarankan Fauzi dibawa berobat ke rumah sakit.

Baca Juga: Tabrakan Motor dan Mobil di Simpang Empat Palbapang, 2 Korban Patah Tulang

“Setelah diberi masukan, Fauzi akhirnya dibawa ke RS Karima Utama Kartasura pada Sabtu (6/2/2021). Ia sudah dijadwalkan menjalani operasi penyambungan tulang pada Minggu (7/2/2021), namun sebelumnya harus menjalani pemeriksaan oleh dokter saraf,” terang relawan dari Kompas Sukodono, Setyanto Agung Wibowo, kepada Solopos.com, Selasa (16/2/2021).

Load More