SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kawasan rendah emisi sejak 4 Februari lalu. Namun kebijakan ini ternyata membuat kawasan sekitarnya menjadi macet.
Kebijakan ini membuat kawasan Kota Tua hanya boleh dimasuki angkutan umum dan kendaraan yang rendah emisi. Para pengendara harus mencari jalur lain untuk bisa melintasi lokasi itu.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang kebijakan baru yang diterapkan membuat warga sulit melintas. Ia pun mengaku sedang mencari solusinya.
"Berpindahnya arus kan menimbulkan kepadatan di titik lain, dicarikan solusinya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Menurut Riza, kebijakan apapun pasti menimbulkan pro-kontra. Begitu juga dengan program kawasan rendah emisi di Kota Tua ini.
"Setiap kebijakan, pasti tidak memuaskan semua pihak, pasti ada solusinya," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya masih akan tetap meneruskan program ini. Kawasan rendah emisi disebutnya sebagai upaya untuk menekan polusi udara di ibu kota.
"Komitmen kita ini untuk menurunkan emisi di Jakarta sampai 26 persen selama periode 2020-2030, 10 tahun ke depan, sampai 2030," pungkasnya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Jajal BL-SEV01 di Sirkuit Sentul, Jakarta dan London Punya LEZ
Berita Terkait
-
127 Tahun MH Thamrin, Pemprov DKI Kenang Perjuangannya Lewat Sepakbola
-
Best 5 Oto: Jajal BL-SEV01 di Sirkuit Sentul, Jakarta dan London Punya LEZ
-
Syarat dan Cara Daftar Kios Jakpreneur UMKM
-
Hore, Seperti London yang Terapkan ULEZ, Jakarta Punya LEZ
-
Anies Baswedan Ditantang Larang Pegawai Pemprov Jadi Anggota FPI dan HTI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya
-
Daftar Lengkap 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Sempat Dikecualikan KPU
-
Arya Daru Pangayunan Diduga Panik Diikuti OTK, Sebelum Ditemukan Tewas
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional