Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Minggu, 21 Februari 2021 | 14:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama pengungsi korban banjir Jakarta di GOR Otista, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau para orang tua di Ibu Kota untuk melarang anak-anak bermain di genangan banjir.

Ini menyusul empat orang anak yang menjadi korban banjir Jakarta akibat terseret arus.

Anies bahkan mengatakan, menginstruksikan kepada jajarannya yang bertugas dalam menanggulangi banjir, untuk tidak segan menegur anak-anak yang bermain di genangan air.

"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan mengimbau masyarakat apabila menyaksikan anak-anak bermain di kawasan yang sedang ada genangan, maka segera ditegur dan diajak untuk berhenti," kata Anies kepada wartawan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Banjir Jakarta Mulai Surut, TransJakarta Operasikan 28 Rute Layanan

Anies menuturkan, anak-anak sangat berisiko jika dibiarkan bermain di genangan banjir.

"Karena bermain main di tempat-tempat seperti ini sering berisiko, ada lubang, ada arus sehingga terjadilah peristiwa yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Atas adanya peristiwa duka itu, Anies mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam.

"Mereka wafat di usia muda. Duka cita yang sangat mendalam bagi kita semua," kata Anies.

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyampaikan, banjir yang melanda DKI Jakarta sejak Sabtu (20/2/2021), setidaknya telah memakan lima korban jiwa.

Baca Juga: Banjir Kepung Jakarta karena Curah Hujan Tinggi, Anies: Kondisi Terkendali

Empat diantaranya merupakan anak-anak. Masing-masing tiga laki-laki dan satu perempuan. Sementara satu korban lainnya merupakan lansia berjenis kelamin laki-laki.

Dari keempat anak yang menjadi korban jiwa, tiga orang meninggal karena terbawa arus, dan satu anak lainnya tenggelam.

Keempatnya meregang nyawa di tempat berbeda yaitu di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

Sementara korban lansia, meninggal karena terkunci di dalam rumah saat banjir terjadi di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan.

Load More