Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 22 Februari 2021 | 17:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama pengungsi korban banjir Jakarta di GOR Otista, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada lima warga menjadi korban jiwa karena banjir pada Sabtu (20/2) sampai Minggu (21/2) kemarin. Anies pun berjanji memberikan santuna kepada para keluarga korban.

Anies tak menyebutkan berapa rincian uang santunan yang akan diterima. Nanun ia menyebut Dinas Sosial DKI yang akan mengurusnya.

"Ada (santunan), nanti kami berikan dari Dinas Sosial," ujar Anies di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (22/2/2021).

Mantan Mendikbud itu menyebut dari lima yang meninggal, empat orang di antaranya masih berusia di bawah umur atau anak-anak. Sedangkan satu sisanya adalah kelompok lanjut usia.

Baca Juga: Djarot Sindir Anies: Filosofi Dia Beda, Air Ditahan Biar Warga Bisa Mancing

"Ada dua anak usia 7 tahun (jadi korban), ada juga usia 11 tahun dan 13 tahun. Kemudian, satu lagi lansia usia 68 tahun. Jadi ada lima korbannya," jelasnya.

Pemprov DKI kata Anies, telah memprioritaskan keselamatan warga saat banjir terjadi. Apalagi anak-anak kerap bermain di bantaran kali dan rawan terbawa arus.

"Saya ingin garis bawahi bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain, itu adalah sebuah tempat dimana kita harus hindari," jelasnya.

Tak hanya itu, Anies juga meminta masyarakat untuk turut serta memperhatikan keselamatan anak-anak saat musim penghujan. Ketika ada yang bermain di kubangan banjir atau pinggir kali, agar segera diingatkan untuk segera kembali pulang.

"Bila menyaksikan ada anak-anak bermain di tempat berisiko, maka pandanglah itu sebagai anak kita sendiri. Disapa diajak menjauhi tempat berisiko," pungkasnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Bandingkan Anies dengan Ahok: Gak Kerja Klaim Berhasil!

Load More