SuaraJakarta.id - Rasa duka kental menyelimuti keluarga Muhamad Farhan Anindya, bocah yang tewas terseret arus saat berenang di kali River Park Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (21/2/2021).
Zainuddin, kakek dari Farhan, mengenang pertemuan terakhir dengan cucu kesayangannya itu.
Malam sebelum kejadian, Zainuddin bercerita Farhan sempat ikut berlatih silat Cimande hingga larut malam.
Saat itu, Farhan sempat meminta kepada Zainuddin untuk mewariskan segala jurus Cimande kepada dirinya.
Namun, Zainuddin tak terlalu serius menanggapi permintaan Farhan. Dia hanya mengiyakan, agar Farhan tenang dan mau terus berlatih silat Cimande.
"Setiap malam minggu itu habis Isya dia ikut berlatih Cimande sama kakaknya, om-omnya juga sampai jam 10 malam. Dia nagih ke saya, katanya 'Bi jurusnya turunin ke aku semua, yang lain jangan dibagi, buat aku aja. Kapan Abi ngajarin aku main golok, tuh goloknya aku udah beli'. Saya bilang, sabar de, belajar enggak bisa sekaligus," kata Zainuddin ditemui di rumah duka, Senin (22/2/2021).
"Sampe jam 2 malam, dia masih nagih. Namanya kakek ke cucunya. Mau tidur aja dia masih bilang 'janji ya bi'. Sampai subuh, dia masih nagih dan ngajakin salat Subuh bareng," sambungnya.
Zainuddin menyebut, cucunya itu memiliki kelebihan dalam mempelajari silat Cimande dibandingkan dengan kakak-kakaknya.
"Bisa dikatakan dia ada keunggulannya dibandingkan dengan kakak dan mpoknya. Dia cepat tanggap dan cepat hafal kalau belajar jurus Cimande. Makanya dia minta diturunkan jurus Cimande, jurus orang Bogor katanya," ungkap Zainuddin.
Baca Juga: 24 Jam Hilang, Jasad Farhan Ditemukan Membiru, Hanyut 1,5 Km ke Tangerang
Minggu paginya, lanjut Zainuddin, Farhan kembali menagih permintaannya itu kepada sang kakek untuk mewariskan semua jurus Cimande yang dimiliki.
Usai menagih janji kakeknya itu, Farhan kemudian meminta uang untuk membeli nasi uduk. Lalu kemudian dimakan bersama.
Siangnya, Zainuddin tak menyangka, bahwa itu merupakan permintaan terkahir dari sang cucu.
Dia pun terkejut saat mendapati kabar bahwa cucunya terseret air saat berenang di kali River Park Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel.
"Sekitar pukul 3 siang saya dikabarin ibunya, kalau cucu saya tenggelam. Ibunya nangis-nangis dan pingsan. Saya langsung ke sini (lokasi tenggelam)," kata Zainuddin.
Permintaan terakhir Farhan itu membuat hati Zainuddin serasa tersayat-sayat lantaran belum dapat memenuhi permintaan cucu kesayangannya itu.
Berita Terkait
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek Fakta: Viral TNI AL Tembak Fasilitas Pengeboran Minyak Ilegal Milik Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Prabowo Lantik Raja Juli Antoni Jadi Menteri Bencana, Ini Faktanya!
-
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Kerusakan bagi Pengguna Harian
-
Dedikasi Sosial Haji Robert di Balik Pembangunan Gereja Pusat GMIH Tobelo
-
5 Masalah Toyota Yaris Bakpao Bekas untuk Mengatasi Risiko Mobil Tua bagi Calon Pembeli