Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 23 Februari 2021 | 15:17 WIB
Aparat keamanan berjaga saat peresmian renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (7/1/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJakarta.id - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengapresiasi keputusan pemerintah pusat menjadikan masjid terbesar di Asia Tenggara ini lokasi vaksinasi massal Covid-19 bagi tokoh lintas agama di Indonesia.

Menurutnya, hal ini sekaligus membuktikan bahwa Masjid Istiqlal bukan hanya untuk kalangan muslim, tapi juga untuk segenap bangsa Indonesia.

"Kami berbangga dan berbahagia Masjid Istiqlal mampu memfasilitasi kegiatan vaksin ini bukan hanya umat Islam tapi semua umat beragama datang ke masjid ini,” ujarnya dilansir dari Antara.

“Ini (sekaligus) membuktikan Masjid Istiqlal bukan hanya untuk umat Islam tapi juga untuk segenap bangsa Indonesia," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Jadi Negara Paling Beruntung Soal Vaksin Covid-19

Vaksinasi massal Covid-19 bagi tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal pelaksanaannya dimulai hari ini, Selasa (23/2/2021) hingga sepekan ke depan.

Acara pemberian vaksin Covid-19 ini turut dipantau Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1000 orang divaksin. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini," ujarnya.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Masjid Istiqlal nantinya tidak hanya dilakukan untuk tokoh lintas agama.

Tapi juga untuk masyarakat luas yang memilih lokasi Masjid Istiqlal sebagai tempat penyuntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Nyamar Jadi Nenek-nenek Demi Dapat Vaksin Covid-19, Malah Disamperin Polisi

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Masjid Istiqlal dilakukan di bagian bawah atau bagian basement.

Load More