Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 25 Februari 2021 | 10:36 WIB
Sejumlah pesepeda melintas di jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun prasasti sepeda. Tujuannya untuk mengingat melejitnya pengguna kendaraan ramah lingkungan itu selama masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan prasasti itu akan didirikan di dekat gedung Indofood Tower, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Namun ia tak merinci kapan pastinya karya seni rupa itu akan dipajang.

"Tujuan pembuatan Art work /Prasasti, sebagai pengingat momentum penggunaan sepeda sebagai Alat Transportasi yang masif digunakan oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19," ujar Syafrin kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Syafrin menjelaskan, saat ini pihaknya sudah membangun 63 km jalur sepeda pada 2019 lalu.

Baca Juga: Anies Ganti Kadis SDA Usai Banjir, FaldoI: Minta Maaf No Resuffle Yes

Ia pun mengatakan akan menambah lagi ruas jalur sepeda di ibu kota sampai beberapa tahun mendatang.

"Rencana pengembangan jalur sepeda tahun 2019 sampai dengan 2030 sepanjang 578,8 km," jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga sedang membangun jalur sepeda Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Rencananya proyek ini akan rampung pada bulan Maret 2021.

Syafrin menyebut jalur sepeda itu dibuat dengan memasang marka permanen di sepanjang jalan. Selama ini, pembatas yang digunakan adalah cone plastik yang bisa dipindahkan.

"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kami harapkan selesai bulan Maret," kata Syafrin.

Baca Juga: Pelayanan Kesehatan Hewan Terdampak Banjir

Syafrin menyebut pihaknya menggandeng kontraktor untuk membuat pembatas bernama planter box itu. Sementara dari Dishub membuat marka penanda untuk tempat pembatasnya.

"Planter box lagi diproduksi di workshop kontraktor, kemudian di badan jalan disiapkan tempatnya berupa marka," tuturnya.

Ia memperkirakan total panjang jalur sepeda ini mencapai 11,2 km dari Bundaran HI ke Bundaran Senayan. Dana yang digunakan Rp 30 miliar itu juga tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"Anggarannya sekitar Rp 30 miliar dari kompensasi pihak ketiga," ucap Syafrin.

Karena jalur sepeda ini dikhususkan untuk pesepeda, ia menyebut akan mengedukasi para pengendara motor agar tak menyerobot lajur ini. Selain itu pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan.

"Kami akan edukasi kepada seluruh pengendara, baik itu kendaraan bermotor atau sepeda untuk menggunakan lajur yang sudah diperuntukkan bagi masing-masing kendaraan," pungkasnya.

Load More