Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Kamis, 04 Maret 2021 | 06:45 WIB
Ilustrasi - Komplotan geng motor. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Geng motor Enjoi MBR yang membacok anggota Polsek Metro Menteng Aiptu Dwi Handoko bermarkas di sebuah gudang tua di Muara Baru, Jakarta Utara.

Di sana mereka kerap berkumpul dan mabuk-mabukan sebelum melakukan aksi tawuran.

Hal itu disampaikan Kaposlek Metro Menteng AKBP Iver Son Masossoh kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Iver Son menyebut sebagian besar anggota geng motor Enjoi MBR merupakan kalangan remaja.

Baca Juga: Selain Bacok Polisi, Ada Korban Lain Kena Anak Panah Geng Motor di Menteng

"Mereka markasnya di gudang. Jadi mereka kalau kumpul, sebelum menyerang itu di gudang Muara Baru. Ada suatu gudang tua. Nah itu tempat mangkal mereka. Miras kadang-kadang, mabuk," ungkap Iver Son kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Terkait motif komplotan geng motor tersebut tawuran, kata Iver Son, yakni ingin dianggap jagoan.

Iver Son mengungkapkna, geng motor Enjoi MBR tersebut kerap mencari musuh hingga mengunggah video aksi tawurannya di media sosial.

"Kejadian yang mencekam itu mereka senang upload di situ. Jadi dia makin bangga kalau video kekerasan di-posting di situ. Mereka (merasa) jagoan lah gitu," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Iver Son, geng motor Enjoi MBR memiliki akun Instagram dengan pengikut berkisar 2.244 akun.

Baca Juga: Lokasi Polisi Menteng Dibacok Kerap Jadi Arena Tawuran Geng Motor

Namun, akun Instagram tersebut kini telah berganti nama menjadi 'Di Balik Layar 86' untuk menghindari pemantauan aparat kepolisian.

"Itu isinya video pernyataan ajakan aksi (tawuran), ngajak perang berantem. Terus kirim video-video sajam (senjata tajam), ngirim-ngirim situasi yang mencekam 'ini kami sudah siap' nah seperti itu," katanya.

Polisi Dibacok Geng Motor

Diberiktakan sebelumnya, Aiptu Dwi Handoko dibacok geng motor Peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Tambak Raya, Menteng ,Jakarta Pusat, pada Minggu (28/2) subuh saat korban tengah berpatroli di sekitar lokasi rawan tawuran.

Awalnya, Aiptu Dwi tengah melaksanakan patroli bersama lima anggota Polsek Metro Menteng lainnya.

Mereka berkeliling di sekitar lokasi rawan tawuran di Jalan Pegangsaan hingga Tambak Raya, Menteng Jakarta Pusat.

"Patroli rutin setiap malam Minggu untuk antisipasi tawuran. Jadi kita sekat yang daerah-daerah yang masuk ke wilayah Menteng. Mereka mutar-mutar di daerah rawan tawuran," tutur Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Lahulima saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).

Lokasi anggota Polsek Metro Metro Menteng Aiptu Dwi Handoko dibacok komplotan geng motor di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Saat mereka melakukan patroli, terlihat komplotan geng motor yang diperkirakan berjumlah 30 orang. Mereka berkerumun seraya membawa sejumlah senjata tajam.

"Ada geng motor dari Jakarta Utara sekitar 30an orang mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit," ujar Gozali.

Aiptu Dwi dan lima anggota Polsek Metro Menteng selanjutnya melakukan pengejaran terhadap komplotan geng motor tersebut.

Kemudian dia menabrakkan kendaraannya ke salah satu anggota geng motor yang membawa senjata tajam hingga akhirnya dia mengalami luka bacok.

"Kena jarinya, badannya beset-beset. Kami bawa untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.

Pembacok Ditangkap

Kekinian, Unit Reskrim Polsek Metro Menteng telah menangkap pelaku pembacok Aiptu Dwi berinisial R (22). Dia ditangkap di Muara Baru, Jakarta Utara.

"Dia (R) yang melukai. Kita konfonrtir sama anggota bahwa dia orangnya melukai anggota," pungkas Gozali.

Load More