Rizki Nurmansyah
Kamis, 04 Maret 2021 | 20:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau perkembangan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021). [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar ketika ditanyakan soal sumur resapan yang dikhawatirkan mengganggu kekuatan konstruksi jembatan, serta kelanjutan nasib kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di pabrik bir PT Delta Djakarta.

"Pak komentar terkait sumur resapan yang dinilai mengancam kekuatan tiang pancang jembatan dan kekuatan bangunan bagaimana?" tanya wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/3/2021).

"Saya belum mau berkomentar soal itu," kata Anies menjawab wartawan itu, dilansir dari Antara.

Kemudian wartawan lain berusaha mengejar Anies dengan pertanyaan lainnya, yakni terkait rencana penjualan saham bir yang kembali mencuat seiring dicabutnya lampiran tentang investasi minuman keras dalam Perpres nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Baca Juga: Soal Penjualan Saham Pabrik Bir, PAN Minta Anies Tanya Masyarakat Dulu

"Pak untuk saham Delta gimana kelanjutannya?" tanya wartawan lainnya.

Namun Anies hanya melambaikan tangan dan jempolnya tanpa memberikan komentar mengenai persoalan yang disampaikan.

"Makasih ya," ucap Anies sambil melambaikan tangan dan jempolnya.

Bahayakan Kekuatan Infrastruktur Jalan

Sementara itu, beredar di media sosial foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta berlokasi di dekat tiang jalan layang di Jakarta.

Baca Juga: Dukung Anies Jual Saham Bir, Fraksi PKS: Cari Pendapatan Secara Halal

Foto tersebut mengundang banyak komentar dan kritik dari warganet karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan. Sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.

"Dibuat di bawah jalan tol, akan mengganggu kekuatan tiang pancang, lambat laun ada erosi air tanah, akan ambles tuh tiang pancang dalam 10 tahun. Apa tidak konsultasi dengan Kementerian PUPR," tulis akun media sosial facebook bernama @LambertusSuwiryo, Selasa (2/3).

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, sumur resapan yang dibangun di dekat tiang jalan jelas akan berpengaruh terhadap ketahanan lateral struktur beton ke samping.

Akan tetapi, jika dilihat dari foto viral tersebut, sumur resapan yang dibangun hanya di satu sisi saja, atau artinya lurus sejajar tanpa mengelilingi tiang jalan. Hal itu masih terbilang aman atau relatif tidak terlalu berisiko.

Namun demikian, Davy menekankan, sebaiknya sumur resapan tersebut tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan.

Dia menyarankan Pemprov DKI membuat sumur resapan di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan tinggi.

Jual Saham Bir Delta

Sementara terkait saham pabrik bir, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya ingin sekali menjual kepemilikan saham bir PT Delta Djakarta yang merupakan produsen bir merek Anker, Carlsberg, hingga San Miguel.

Alasannya karena rencana itu merupakan bagian dari janji kampanye Anies-Sandi pada kontestasi Pilkada DKI pada 2017 lalu.

"Saham Delta itu memang kita upayakan. Kita akan jual kembali," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/3) lalu.

Riza menegaskan, kalau rencana penjualan saham bir itu belum mendapat restu dari DPRD DKI.

Eksekutif pun kini terus mengajukan agar mendapatkan dukungan dari Legislator dalam menjual saham bir di Delta karena menurutnya eksekutif tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk melepas saham minuman beralkohol ini.

"Prinsipnya eksekutif sudah sepakat akan menjual saham tersebut kepada publik. Namun demikian, harus mendapatkan persetujuan DPRD. Kami menunggu respons teman-teman DPRD," ucap Riza.

Load More