Remaja Main Skateboard di Atap Halte UI Senen, Netizen: Norak!

SuaraJakarta.id - Sebuah video dua remaja bermain skateboard di atap halte bus Universitas Indonesia (UI), Senen, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Aksi ini pun membuat netizen geram.

Video viral ini banyak diunggah di media sosial. Salah satunya akun Instagram @camerapenjurunews, Rabu (10/3/2021).

Dalam keterangan videonya, aksi nekat remaja bermain skateboard di atap Halte UI, Jalan Kramat Raya, Senen, itu terjadi pada, Selasa (9/3/2021) malam.

Aksi itu pun dibubarkan oleh anggota Satpol PP. Tampak dalam video itu, sejumlah remaja lari tunggang-langgang setelah petugas datang.

Baca Juga: Viral Video Pemuda Main Skateboard di JPO Jakarta, Tuai Kecaman

Video viral remaja bermain skateboard itu pun mendapat ragam komentar dari warganet. Umumnya mereka mengecam aksi para pemuda tersebut.

"Kok dikasih hati minta ampela, paru,tunjang, perkedel, dadar, ayam pop, ayam bakar sih?" tulis @asarishof***.

"Norak," singkat @dwindria***.

"Kok makin caper yak, makin dilarang makin jadi, haus akan pengakuan kalau hebat atau keren sih," tulis @tcs_stic***.

"Bisanya merusak doang giliran dikomentarin marahan dia," @dadanzu*** ikut mengomentari video viral tersebut.

Baca Juga: Agar Tak Main di Trotoar, Anies Akan Tambah Area Bermain Skateboard

Diklaim Dapat Izin Main di Trotoar

Sebelumnya, seorang pemain skateboard yang memiliki akun Instagram @satriavijie, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajaknya bertemu pada Kamis (5/3/2021) pekan lalu.

Pertemuan itu terkait aksi sejumlah pemain skateboard yang viral diamankan petugas Satpol PP karena bermain di trotoar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dalam keterangannya, Satria mengklai Anies mengizinkan para pemain skateboard bermain di trotoar. Para skaters—sebutan pemain skateboard—harus menjaga fasilitas yang dipakai.

"Tidak ada larangan bermain skateboard di trotoar Jakarta. Silakan menggunakan fasilitas yang ada secara bijak," ujar Satria, dikutip Jumat (5/3/2021).

Tak hanya itu, karena sekarang sedang pandemi Covid-19, maka protokol kesehatan harus terus diterapkan.