Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 31 Maret 2021 | 10:31 WIB
Sejumlah barang bukti yang disita dari terduga teroris di Jakarta Timur dan Bekasi, pascaaksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulsel, mengandung unsur ormas terlarang FPI, Senin (29/3/2021). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

SuaraJakarta.id - Teroris Condet dan bekasi akan ledakan 100 bom. Bom itu dalam tahap perakitan, namun mereka keburu ditangkap dan gagal ledakan 100 bom.

Hal itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol, Yusri Yunus. Penangkapan teroris Condet dan Bekasi dilakukan setelah ledakan bom gereja Makassar, Minggu lalu.

Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Condet, Jakarta Timur, bernama Husein Hasny (HH) bersama tiga teroris lainnya di Bekasi. 100 bom yang akan diledakan mereka dengan daya ledak low hingga high explosive. Bahan pembuatan bom itu ditemukan di rumahnya.

Di rumah Husein sendiri, mereka menemukan bahan baku bom yang berasal dari Triacetone triperoxide TATP.

Baca Juga: Misteri Paket Kardus "Islam X" Usai Geger Bom Gereja Makassar

"TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia. Jadi, itu dicampur-campur jadilah TATP," jelas Yusri di Mabes Polri, Selasa Kemarin.

BNPT membentuk tim satuan tugas untuk membantu pemulihan korban bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Segala kebutuhan terkait pemulihan medis hingga psikologis korban akan ditanggung oleh negara. (Foto dok. BNPT)

"Bentuknya adalah serbuk putih. Itulah yang jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukkan ke dalam pipa," sambungnya.

Yusri memaparkan bahwa nantinya ketika TATP itu dimasukkan ke dalam pipa, lantas ditambahkan paku dalam jumlah banyak sebagai gotri.

"Kalau di saudara HH itu pipa, yang dia campur masuk ke gotri. Tau gotri? Paku-paku. Jadi, kalau meledak, nancep. Meledak. Paku-paku itu akan terbang ke orang-orang yang ada di situ. Nah, TATP itu ada seberat 2 kilogram," ungkap Yusri lagi.

Tak hanya bom pipa, pihaknya juga menemukan bom panci dengan daya ledak rendah di rumah Husein Hasny. Jika ditotal, bahan baku bom yang disita dari tangan Husein dan tiga teroris lain, yaitu sekitar 100 lebih.

Baca Juga: Minta Densus Tangkap Provokator Bom Makassar: "Jangan-jangan Dia Teroris"

"Itu sekitar ditotalkan dengan yang ada di saudara ZA, itu sudah 12 yang siap diledakan. Jadi, 5 di tempat saudara ZA. Ada 7 yang di tempat si saudara HH. Ada 2 Kg lebih. Ada lagi yang memang akan dicampurkan. Kalau mau ditotalkan, semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan."

Yusri kemudian menambahkan bahwasanya Husein ternyata juga dikenal sebagai sosok donatur dalam kegiatan teroris tersebut.

"HH ini adalah motivator, fasilitator, dan pendana. Dia yang mengatur semuanya, yang merencanakan, baik itu berapa kali pertemuan di rumahnya, baik membuat cara membuat bom, dan membiayai pembelian bahan-bahan untuk pembuatan bom," pungkas Yusri.

Load More