Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 31 Maret 2021 | 19:38 WIB
Polisi berjaga di depan gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJakarta.id - Buntut adanya penyerangan oleh terduga teroris di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore, Polres Tangsel memperketat pengamanan.

Pengamanan diperketat dengan memasang tenda penjagaan di depan gerbang pintu masuk Mapolres di Jalan Promoter, Serpong.

Tenda tersebut, dijaga oleh enam orang anggota polisi dengan dua anggota bersenjata api laras panjang.

Hal itu diungkapkan Kabag Ops Polres Tangsel Kompol Hanrry Tambunan.

Baca Juga: Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Polresto Tangerang Naikkan Pengawasan

Menurutnya, pengamanan diperketat untuk mengantisipasi adanya penyerangan serupa seperti di Mabes Polri.

"Ya ada. Pengamanannya semakin ditingkatkan. Penambahan personel dan didepan sudah kita buat pos pengamanan di tenda. Ada 2 polisi bersenjata," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (31/3/2021).

Hanrry menerangkan, adanya penyerangan dilakukan oleh terduga teroris di Mabes Polri itu sebagai peringatan bahwa pengamanan di kantor polisi harus semakin diperketat lagi.

"Ini jadi warning, harus diantisipasi dan jangan lengah," terangnya.

Dia menuturkan, ke depan ada atau tidak adanya insiden di Mabes Polri, pengamanan di kantor polisi memang harus diperketat.

Baca Juga: Jasad Terduga Teroris Perempuan Berjilbab Tiba di Rumah Sakit Polri

Minimal harus terlihat ada polisi bersenjata. Dengan begitu, tak sembarang orang bisa masuk, terutama teroris.

"Karena selama ini kantor polisi kesannya tidak menyeramkan bagi masyarakat, karena memberikan pelayanan. Tetapi, kita harus menonjolkan sama seperti kantor Brimob, TNI, bahwa masyarakat harus tahu kantor polisi ada pengamanan polisinya bersenjata," tuturnya.

"Terlebih sekarang ada aksi teror. Kalau tidak ada eskalasi polisi itu, ya masyarakat bisa aja, siapa aja bisa masuk. Jadi harus dikembalikan eskalasi polisi lengkap bersenjata. Minimal bagi teroris itu ada syok terapi. Kalau kantor polisi nggak ada yang jaga, jangankan teroris, preman aja bisa masuk," sambungnya.

6-7 Kali Tembakan

Diberitakan sebelumnya, seorang terduga teroris diduga perempuan menerobos masuk ke dalam salah satu gedung Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB tadi.

Berdasarkan video amatir yang beredar, terduga teroris itu tampak mengacungkan senjata ke petugas yang berjaga di sebuah pos.

Terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam itu telah terkapar di tanah.

Sejumlah polisi bersenjata lengkap terlihat pula mendekati terduga teroris yang diduga berjenis kelamin perempuan tersebut.

Berdasarkan laporan dari Antara yang berada di sekitar lokasi kejadian, terdengar suara tembakan 6-7 kali.

Saat ini, Gedung Mabes Polri langsung dijaga ketat.

Berdasarkan kesaksian Hendri, Juru parkir di sekitar Markas Bareskrim keluar masuk mobil anggota dan sejak pukul 17.00 WIB gerbang Bareskrim langsung ditutup.

Sementara untuk lalu lintas di depan Markas Bareskrim masih berjalan normal, tidak ada penutupan arus lalu lintas.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More