Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 31 Maret 2021 | 22:11 WIB
ZA, pelaku penyerangan Mabes Polri, saat beraksi Rabu (31/3/2021) sore.

SuaraJakarta.id - ZA atau Zakiah Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri, menuliskan surat wasiat sebelum melancarkan aksinya sore tadi.

ZA berpamitan kepada keluarganya dalam surat tersebut. Surat wasiat itu pun beredar di media sosial.

Pelaku penyerangan Mabes Polri itu diketahui berdomisili di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

Beredarnya surat wasiat itu dibenarkan Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Kadensus Usut Jaringan Pelaku Teror di Mabes Polri

Sandy membeberkan bahwa surat wasiat itu dibuat oleh ZA dan ditemukan oleh pihak keluarga.

Kediaman Zakiah Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri, di kawasan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, digeledah petugas, Rabu (31/3/2021) malam. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Surat wasiat itu, lanjut Sandy, ditemukan oleh keluarga pada Rabu siang.

"Tadi disampaikan kakak kandungnya bahwa ia membuat surat wasiat," kata Sandy saat diwawancara oleh Metro TV, Rabu malam.

Pihak keluarga ZA sempat bingung hendak melapor ke mana pasca menemukan surat wasiat itu.

Mereka sempat berniat untuk melaporkan surat wasiat itu ke Polres terdekat. Namun urung lantaran ZA sudah melakukan aksi di Mabes Polri.

Baca Juga: Kapolri: ZA, Pelaku Penyerangan Mabes Polri Berideologi Radikal ISIS

"Dia mau lapor ke polres tapi malah kejadian (di Mabes Polri)," ucapnya.

Salah satu poin dalam surat wasiat penyerang Mabes Polri itu menyatakan bahwa Pancasila, UUD, dan Pemilu merupakan ajaran kafir.

Berikut isi dari surat wasiat ZA, pelaku penyerangan Mabes Polri:

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyayangi hambaNya. Makannya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah.

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma -red) yang membantu kepentingan pemerintah thagutm

Pesan berikutnya untuk kaka agar dirumah cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.

Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka.

Untuk mba Leli agar memperhatikan mama. Jaga mama ya mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah, shalat 5 waktu. Maafin ya mba, pa, kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, ayah, semua lihat disamping itu adalah tingkatan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam Islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran - Assunnah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, (tulisan tidak jelas), bpe, ka Erfa, dede, Baim, kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan.

Semoga Allah kumpulkan kembali di surge-Nya. Amiinn.

Zakiah Aini.

Demikian diduga isi surat wasiat Zakiah Aini yang ditulis sebelum melakukan penyerangan Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore.

Load More