Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 05 April 2021 | 17:46 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB pesantren milik Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (1/4/2021). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 9 juta warga Jakarta belum divaksin COVID-19. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berani buka sekolah se-Jakarta 7 April mendatang.

Anies mengatakan sampai kini baru 1,8 juta orang yang sudah divaksin COVID-19. Sementara perkiraan penduduk Jakarta berdasarkan BPS di tahujn 20219 11 juta orang.

Vaksinasi di Jakarta dimulai sejak Februari lalu. Penerima pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, lalu dilanjutkan ke pekerja bidang pelayanan publik, jurnalis, aparat, pedagang pasar, dan lanjut usia.

"Saya mau cerita sedikit tentang vaksinasi, di Jakarta saat ini sudah 1,8 juta orang yang mendapatkan vaksin," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/3/2021).

Baca Juga: Akhirnya! Djoko Tjandra Divonis 4,5 Tahun Penjara Kasus 'Cessie' Bank Bali

Anies mengatakan pihaknya saat ini sedang gencar melakukan vaksinasi kepada para tenaga pengajar. Hal ini dilakukan karena pada 7 April mendatang 96 sekolah di ibu kota akan melangsungkan pembelajaran tatap muka.

"Ini menjadi penting apalagi beberapa waktu ke depan kita akan melakukan uji coba sekolah," jelasnya.

Berkaitan dengan pembukaan sekolah, Anies juga menyebut pihaknya sedang fokus menyuntikan vaksin kepada para lansia.

Sebab, dikhawatirkan para lansia bisa terpapar dari anak atau cucu yang pulang dari sekolah membawa virus.

Sejauh ini, sudah 53,8 persen lansia di ibu kota yang divaksin Covid-19.

Baca Juga: Jelang Pembukaan 96 Sekolah 7 April, Anies Gencarkan Vaksinasi Lansia

"Karena kalau cucunya ke sekolah, pulang dia selalu akan punya potensi membawa keterpaparan. Nah, karena itulah vaksinasi orang tua itu penting," pungkasnya.

Load More