SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta berencana menutup tiga terminal bus saat pemberlakan larangan mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021. Hanya Terminal Pulo Gebang yang diizinkan tetap beroperasi.
Terkait ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan hal itu untuk mengurangi mobilitas warga saat Lebaran, guna menekan penyebaran Covid-19.
"Itu kebijakan dari Dishub DKI bersama Polda Metro yang dimaksudkan untuk menjaga-jaga agar tak ada mobilitas warga yang menggunakan bus saat lebaran nanti," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Riza pun meminta kepada warga Jakarta untuk menahan diri tidak mudik saat Lebaran. Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia tengah menurun.
"Kami berharap seluruh warga Jakarta tetap berada di ibu kota dalam merayakan hari kemenangan umat muslim nanti. Di rumah adalah tempat yang terbaik bagi kita, hindari keluar, apalagi perjalanan jauh, ke luar kota," ujarnya.
Riza mengingat agar jangan sampai momentum mudik mencelakai orang tersayang di kampung dengan membawa virus, ataupun sebaliknya di saat mudik warga DKI terpapar ketika bertemu keluarga di sana.
"Menularkan yang mengakibatkan saudara kita, keluarga kita terpapar virus corona atau sebaliknya kita kembali ke Jakarta membawa virus ke Jakarta sehingga terpapar saudara-saudara kita," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menutup seluruh terminal untuk layanan bus AKAP di Ibu Kota selama pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, meski seluruh terminal bus AKAP di Jakarta akan ditutup selama periode larangan mudik, Terminal Pulo Gebang tetap akan dioperasikan.
Baca Juga: Satgas Covid Terbitkan Aturan Larangan Mudik, DLK Wajib Bawa SIKM
"Rencananya itu yang akan dioperasionalkan hanya Terminal Pulo Gebang, untuk terminal selebihnya itu tidak ada pelayanan AKAP," kata Syafrin, Rabu (7/4).
Dia menjelaskan tiga terminal yang melayani bus AKAP lainnya, yaitu Terminal Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok dipastikan tidak beroperasi.
Adapun Terminal Pulo Gebang akan tetap beroperasi, namun untuk melayani perjalanan darurat secara selektif.
"Untuk pelayanan AKAP Terminal Pulo Gebang pun itu akan sangat selektif, apakah terkait dengan keperluan mendesak misalnya keluarga kedukaan, ada yang sakit dan sebagainya, tentu ini akan sangat selektif," kata Syafrin.
Tag
Berita Terkait
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Mendorong Lompatan Transisi Energi: Kolaborasi Nasional Menuju Masa Depan Hijau