Wahyu menerangkan, sebetulnya, pihaknya sudah meminta pernyataan dan keterangan melalui surat resmi soal meninggalnya SS.
Pihaknya melayangkan surat ke Polda Metro Jaya pada 21 Desember 2020. Sayangnya, surat Komnas HAM itu baru ditanggapi oleh Polres Tangsel pada 14 April 2021.
"Komnas HAM murni melakukan pemantauan dan penyelidikan ini berdasarkan inisiatif dan proaktif karena melihat masivenya pemberitaan di media. Akhirnya kami membuat permintaan keterangan secara tertulis ke Kapolda Metro Jaya 21 Desember 2020 dan memang sudah dijawab oleh Kapolres Tangsel beberapa hari lalu pada 14 April 2021. Dengan keterlambatan agak lamanya jeda waktu, ya kita tetap menghargai dan menghormati mereka tetap kooperatif memberikan jawabannya dan akhirnya itu untuk melengkapi bahan kami," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya pun belum menemui pihak keluarga SS dan tidak ada pengaduan soal meninggalnya SS yang dinilai janggal itu.
Meski begitu, pihaknya terbuka jika pihak keluarga melakukan pengaduan dan meminta Komnas HAM mengusut tuntas kasus kematian tahanan narkotika tersebut.
"Sebenarnya kalau keluarga melakukan pengaduan ke Komnas HAM ya silakan. Kami terbuka dan layani tanpa membeda-bedakan kasus apapun. Untuk itu kami turun meskipun tanpa aduan dari pihak manapun," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
7 Merek Parfum Lokal Indie yang Belum Banyak Diketahui Orang, tapi Wanginya Bikin Jatuh Cinta
-
Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Meninggal di Penjara, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
8 Mobil Bekas Paling Irit yang Bisa Jalan Lebih dari 15 Km per Liter
-
Menyambut Hari Ibu, bTaskee Luncurkan Layanan Child Care untuk Mendukung Para Ibu di Indonesia