Cewek berkacamata itu juga mengaku, saat awal bekerja, hampir semua karyawan yang non-muslin dan umat yang akan beribadah bertanya lantaran merasa heran memakai hijab tapi bekerja di gereja.
"Hampir semua pada nanya, 'Kenapa kamu mau kerja di sini? Padahal pakai kerudung'. Saya jawab, 'karena saya muslim wajar kalau pakai hijab'. Gitu aja. Paling ada pertanyaan lain 'gimana kamu kerja di sini nyaman atau nggak?' Waktu awal hampir semua pada nanya," kata Silvi menirukan perkataan orang yang menanyainya.
Seiring berjalannya waktu, wanita berusia 23 tahun itu akhirnya mulai terbiasa. Mendapat sikap ramah dari karyawan lain, pastur hingga dewan paroki gereja, membuatnya betah bekerja.
"Tapi sekarang sudah nyaman kerja di sini. Karena karyawannya, pasturnya, dewan parokinya, semuanya. Di sini nggak ada yang beda-bedain kita muslim mereka katolik itu nggak ada seperti itu. Dari situ akhirnya mulai merasa nyaman," ucapnya sambil bersyukur.
Sebagai petugas kebersihan, Silvi bertugas membersihkan seluruh area bagian Gereja Santo Laurensius yang terbagi dalam tim. Dia pun sudah terbiasa membersihkan altar ibadah serta patung-patung yang ada di dalam gereja.
Pegawai muslim lainnya, Warsih mengatakan, menjalani puasa Ramadhan di lingkungan gereja tak jauh berbeda dengan di rumah. Tak ada larangan apapun. Aktivitas sholat dan mengaji tetap diperbolehkan.
Warsih sudah 7 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan di gereja megah bak istana itu.
"Puasa di gereja biasa aja, karena emang sudah biasa. Nyaman-nyaman aja," katanya sambil memegang sapu lidi di halaman gereja.
Senada diungkapkan pegawai muslim lainnya, Ismail. Pria 50 tahun itu menuturkan, selama Ramadhan, pihak gereja memaklumi pegawaian yang dilakukan tidak terlalu ekstra.
Baca Juga: Doa Hari ke 7-8 Ramadhan: Arab Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
"Seperti biasa aja di rumah, dalam lingkungan karyawan juga seperti keluarga, nggak ada perbedaan. Pihak gereja juga mengerti kita lagi puasa, sampai Romo-nya pun memahami kalau kita lagi puasa. Dia tak terlalu menekan pegawaian, kerjain aja semampunya," katanya usai memetik daun kemangi.
Sama seperti Silvi, saat awal bekerja, Ismail sempat merasa canggung dan bingung. Lantaran lingkungan kerjanya merupakan tempat ibadah agama lain.
"Awalnya memang kita bingung. Karena saya muslim bekerja di lingkungan gereja. Saya melakukan ibadah selana Ramadhan juga bingung, takutnya ada salah paham bahwa masalah agama dibawa ke lingkungan gereja. Ternyata, nyatanya enggak seperti yang dibayangkan. Kita sama-sama mengetahui, kalau Ramadhan ya sama-sama menghargai," ungkapnya yang memakai ikat kepala dari kain sorban itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Paroki Gereja Katolik Santo Laurensius Tangsel, Fransiskus Hartapa menuturkan, pihaknya tidak pernah mempersoalkan aktivitas puasa yang dijalankan pegawai muslim di tempatnya.
"Untuk yang muslim ya enggak masalah, mereka tetap bisa menjalankan ibadahnya, sholat dan sebagainya secara bebas. Monggo, itu ibadah masing-masing. Bahkan kita saling mengingatkan kalau waktunya sholat dan waktu Jumatan pun di suruh Jumatan," katanya.
Bahkan, kata Hartapa, menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, biasanya ada beberapa umat yang membawa bingkisan THR dan memberikan kepada para pegawai muslim di sana.
Tag
Berita Terkait
-
Outfit Coki Pardede saat Temui Wapres Gibran Ditegur Paspampres
-
Apakah Orang Islam Boleh Merayakan Halloween? Ini Hukumnya
-
Ocean Park Hong Kong: Petualangan Seru, Satwa Lucu, dan Fasilitas Ramah Muslim yang Bikin Betah
-
Muncul Lagi 3 Foto Baru Diduga Jule dan Safrie Ramadhan, Mirip Potret Prewedding
-
Kekalahan Pahit, Klub Ramadhan Sananta Diberondong 10 Gol oleh JDT di Liga Malaysia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Pemerintah Salurkan Kredit Program Perumahan Plafon hingga Rp 500 Miliar
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG, Green Portofolio Mencapai Rp159 Triliun
-
Rabu Tak Kelabu: Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik Rp 255 Ribu di Tangan
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas