SuaraJakarta.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku mendapat keluhan dari para seniman dan musisi agar bisa kembali berkreasi selama masa pandemi Covid-19. Keluhan tersebut didengar Sandiaga saat meninjau vaksinasi massal kepada seniman dan budayawan.
"Mengenai musisi-musisi, seniman, dan budayawan yang tadi divaksinasi, memberikan masukan terutama yang di DKI. Mereka ingin difasilitasi agar tetap bisa berkreasi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Terkait live music dan DJ selama ramadhan, Sandiaga menuturkan pihaknya sudah melakukan rapat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya untuk mencoba memfasilitasi dan memberikan solusi kepada musisi cafe agar kembali berkreasi. Pasalnya kata Sandiaga, para musisi cafe bisa diajak berkolaborasi dengan Pemprov mensosialisasikan agar masyarakat tak mudik.
"Intinya kami coba fasilitasi dan cari solusi. Karena para musisi ini bisa diajak kerja sama untuk sosialisasi tidak mudik," ujarnya.
Sandiaga menyebut dalam rapat tersebut, Kapolda Metro Jaya tak ingin cafe menjadi tempat pemicu penularan Covid-19. Sehingga, kata Sandiaga, perlu dipastikan dari mulai pembatasan dari kapasitas, jam, dan protokol kesehatan di cafe.
"Dipastikan pak Kapolda bilang, di kafe ini bukan tempat pemicu penularan covid-19. jadi seperti dibatasi kapasitas, jam, dan prokesnya betul-betul dipatuhi," tutur dia.
Ketika ditanya apakah akan diperbolehkan kembali pertunjukan live music dan music DJ, Sandiaga menyebut hal tersebut masih akan terus didiskusikan terlebih dahulu. Ia meminta para musisi untuk bersabar terkait pembukaan live music dan DJ di DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kata Sandiaga prinsipnya ingin memfasilitasi para musisi agar kembali berkreasi.
"Ini yang kita diskusikan. Jadi teman-teman sabar dulu. Ini kan levelnya DKI, kalau nasional kan sudah diperbolehkan, yang DKI nanti kolaborasi. Pak gubernur pada prinsipnya ingin memfasilitasi tapi tanpa menimbulkan risiko peningkatan angka covid," katanya.
Baca Juga: Bersama Wagub DKI, Sandiaga Bersepeda ke Kota Tua Cek Penerapan Prokes
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang restoran, rumah makan hingga kafe menggelar live music selama bulan Ramadhan. Kebijakan tersebut tertuang Keputusan Gubernur Nomor 434 Tahun 2021 dan SK Disparekraf Nomor 313 Tahun 2021.
"Selama bulan Ramadan, semua live music sampai yang jenis akustik dilarang. Nanti ada kebijakan lagi kalau untuk diizinkannya," ujar Plt Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Dedi Sumardi saat dihubungi wartawan, Selasa (13/4).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi