SuaraJakarta.id - Berbagai kota di sejumlah negara di dunia seperti New Delhi, India dan Tokyo di Jepang kembali melakukan karantina wilayah atau lockdown karena peningkatan penularan Covid-19. Hal serupa ternyata juga terjadi di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan dalam dua pekan terakhir terdapat peningkatan kasus aktif yang fluktuatif. Sejak tanggal 5 April terdapat 6.075 kasus aktif dan meningkat menjadi 6.924.
Karena itu, ia memperingatkan kembali akan pentingnya warga disiplin protokol kesehatan, terlebih pada Ramadan kali ini Pemprov DKI Jakarta telah memperbolehkan peribadatan di rumah ibadah, meskipun kapasitasnya dibatasi 50 persen.
"Ini mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI bahwa 3M termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi sangat penting. Karena, pengalaman kita tahun lalu dan akhir minggu ini, menunjukkan aktivitas penduduk sudah meningkat dan angka sudah bergerak naik," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Kemendes Ikut Gencar Sosialisasi Larangan Mudik Lebaran
Meski terjadi kenaikan, Widyastuti menyebut kondisi masih terkendali. Hal ini terlihat dari ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di Jakarta masih mencukupi.
Sejauh ini bahkan presentasenya menunjukkan penurunan. Per tanggal 5 April, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.513 unit dan terisi 3.311 atau 44 persen.
"Sedangkan, pada tanggal 18 April, jumlah tempat tidur 7.087 dan terisi 2.691 atau terisi 38 persen," jelasnya.
Sementara itu, untuk ketersediaan ICU turun meskipun sedikit, per tanggal 5 April, jumlah ICU kita 1.136 dan terisi 548 yakni 48 persen. Sedangkan, tanggal 18 April, kapasitas ICU kita 1.056, terisi 500 pasien atau 47 persen.
"Artinya ada penurunan sebesar 1 persen terhadap kapasitas ICU," jelasnya.
Baca Juga: Awas! 4 Area Ini Rawan Penularan Covid-19 Selama Ramadhan
Widyastuti menyebut kondisi sekarang juga dipengaruhi berjalannya proses vaksinasi. Sejauh ini jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2, yakni tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik sebanyak 3.000.689 orang.
"Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.641.932 orang 54,7 persen dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 849.048 orang 28,3 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Siapa Cepat Dia Dapat, Ini 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini
-
Raih DANA Kaget Hari Ini, Cuma Klik Link di Sini Langsung Dapat Saldo Gratis
-
Iran Ancam Serang Israel Lebih Besar! Perang Dunia III di Depan Mata?
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Minggu, Ngopi Seru Tanpa Kantong Jebol!
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini 14 Juni 2025, Bekal Weekend Aman