SuaraJakarta.id - Penangkapan dua orang aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta oleh Polres Jakarta Selatan berbuntut panjang. LBH Jakarta mendesak Kapolri, Jendral Listyo Sigit mencopot Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah.
“Untuk segera mengevaluasi tindakan melawan hukum kepolisian tersebut dan mencopot Kapolres Metro Jakarta Selatan dari Jabatannya karena diduga membiarkan terjadinya penangkapan sewenang-wenang terhadap pemberi bantuan hukum,” tulis LBH Jakarta yang dikutip dari lamannya, Selasa (26/4/2021).
LBH Jakarta menilai penangkapan Andrie Yunus dan Muhamad Ridwan Herdika, asisten pengabdi bantuan hukum LBH Jakarta, yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan, ketika memberikan pendampingan kepada massa solidaritas masyarakat Myanmar, merupakan perbuatan melawan hukum.
“Tindakan tersebut adalah perbuatan melawan hukum dan mencederai upaya negara menyediakan akses bantuan hukum bagi warganya. Semestinya, dalam menjalankan tugas dan kewajibannya Kepolisian harus tunduk dan patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas LBH Jakarta.
Baca Juga: Sempat Dipersulit saat Dijemput, 2 Aktivis LBH Jakarta Akhirnya Dibebaskan
LBH Jakarta mencatat, peristiwa penangkapan tanpa alasan yang jelas juga pernah terjadi sebelumnya, pada 24 Maret lalu, dua pengabdi bantuan hukumnya ditangkap dan diperiksa secara sewenang-wenang oleh anggota Polres Metro Jakarta Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat mereka mengantarkan surat klarifikasi warga korban Penggusuran Paksa di kawasan Pancoran, ke kantor Polres Jakarta Selatan.
“Tindakan sewenang-wenang kepolisian Resor Jakarta Selatan ini tidak boleh terus terulang dan Kapolres Jakarta Selatan harus bertanggung jawab,” tegas LBH Jakarta.
Diketahui, dua aktivis LBH Jakarta yang ditangkap itu, saat mereka mendampingi massa solidaritas untuk masyarakat Myanmar, berunjuk rasa bertepatan dengan pelaksaan KTT ASEAN 2021 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Informasi dari LBH Jakarta, sebelum penangkapan, aparat gabungan TNI-Polri menghalangi aksi penyampaian pendapat di muka umum. Kemudian membubarkan secara paksa massa aksi dan menyita semua alat peraga tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Dampingi Solidaritas Rakyat Sipil Myanmar, 2 Aktivis LBH Jakarta Ditangkap
Padahal kedua pengabdi hukum itu, telah memperkenalkan diri dengan menunjukkan Surat Tugas dan Kartu Tanda Pengenal, namun tetap ditangkap saat beristirahat di Masjid Al-Azhar Sekitar Pukul 13.30 WIB, dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Aduan Pertamax Oplosan Tak Digubris? LBH Jakarta Siap Bantu!
-
LBH Jakarta Sebut Bantahan Pertamina Soal Pertamax Oplosan Bikin Bingung: Tanpa Pengujian
-
Sebut Pertamina Bantah Temuan Kejagung soal BBM Dioplos, LBH: Konsumen Berhak Dapat Ganti Rugi jika...
-
Masyarakat Korban Pertamina Oplosan Terus Melapor ke LBH Jakarta
-
Ratusan Orang Melapor ke Posko Pengaduan Pertamax, LBH Jakarta Bakal Koordinasi dengan Kejagung?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Jika Lolos Babak Keempat, Timnas Indonesia Tak Bisa Jadi Tuan Rumah
-
Dear PSSI! Juara Piala Dunia Sarankan Sepak Bola Indonesia Dibangun dari Grassroots
Terkini
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu
-
Curhat Warga Langsung ke Gubernur Pramono Anung Saat Open House: KPDJ Belum Cair