Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Mei 2021 | 12:17 WIB
Takmir Masjid Al Amanah Bekasi usir pria sholat pakai masker.

SuaraJakarta.id - Muncul seruan tangkap takmir masjid usir pria sholat pakai masker di Masjid Al Amanah Bekasi. Seruan itu dinyatakan Aktivis Nahdlatul Ulama atau Aktivis NU Muhammad Guntur Romli.

Menurut Guntur Romli, takmir masjid tersebut justru mengintimidasi jemaahnya. Di takmir masjid pantas ditangkap polisi. Beberapa yang dia soroti adalah alasan seorang ustadz di Masjid tersebut mengharamkan jemaah memakai masker saat masuk masjid.

Dalam video yang viral dibagikan di media sosial, takmir tersebut berucap, masker cocoknya dipakai saat di pasar.

"Jangan pakai masker, kalau pakai tidak ada perbedaannya ini (masjid) dengan pasar," ucap seorang berjanggut dan memakai jubah dalam video tersebut.

Baca Juga: Gus Sahal Desak Pengurus Masjid di Bekasi yang Usir Warga Bermasker Dicopot

Selain itu, pria tersebut juga mengutip sebuah ayat dalam Al Quran.

Takmir Masjid Al Amanah Bekasi usir pria sholat pakai masker.

"Al Quran surah Ali Imran ayat 96, 'barang siapa yang masuk (masjid) maka aman'," ujar pria tersebut.

Kontan, video viral itu ditanggapi Guntur Romli.

"Beragama ala Kadrun 'Haram pakai masker di masjid, ini bukan pasar' katanya sambil teriak-teriak kasar dan intimidatif kayak preman pasar! Beragama ala Kadrun itu ngutip ayat 'barang siapa yang masuk (masjid) maka aman' tapi sambil intimidasi dan teriak-teriak yang ibadah di masjid pake masker. Kan ente ngutip 'siapa yang masuk masjid aman' tapi ente intimidasi orang yg shalat di masjid yang pake masker. Kan dia jadi gak aman. Gobloknya ente gak ada batas!" tulis Guntur Romli.

Dalam postingan lain, Guntur Romli juga melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

Baca Juga: Usai Viral Usir Warga, Masjid Al Amanah Bekasi Akan Terapkan Prokes

"Intimidasi terhadap orang shalat pakai masker di dalam Masjid. Saya berharap pada kepolisian @divisihumaspolri @poldametrojaya untuk menangkap orang-orang ini yang melakukan intimidasi terhadap orang yang shalat/ibadah hanya karena pakai masker di dalam masjid," tulisnya.

Takmir Masjid Al Amanah Bekasi usir pria sholat pakai masker.

"Orang-orang ini pantas ditangkap karena 1. mempersulit orang ibadah/shalat, 2. melanggar Prokes karena memaksa buka masker (di sekitar Ka'bah dan Masjidil Haram saja pakai masker) 3. melakukan intimidasi. Peristiwa terjadi di daerah Perumahan Harapan Indah Bekasi, masjid Al Amanah. Takmir masjid buat aturan kalau masuk masjid harus buka masker, ada yang mau ikut shalat pake masker malah diusir. Saya sangat yakin yang bikin aturan itu pasti mendukung radikalisme dan terorisme," tulisnya lagi.

Minta Maaf

Media sosial kembali dihebohkan dengan video seorang pria yang diusir gegara salat memakai masker.

Pria bernama Roni Oktavianto itu ingin melaksanakan ibadah Salat di Masjid Al Amanah di jalan Kampung Tanah Apit RT 02 RW 09 Kelurahan Medan Satria Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. Namun ia diusir karena mengunakan masker.

Roni diusir Ketua DKM Ustaz Abdul Rahman saat hendak Sholat Zuhur pada Selasa, 27 April 2021 pukul 14.00 WIB, lalu.

Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat, dan jajaran, Camat Medan Satria Lia Erliani langsung melakukan mediasi antara kedua pihak setelah pihaknya menerima laporan dari saudara Roni di hari yang sama.

Kompol Agus Rohmat mengatakan jajarannya telah menegur dan mengimbau kepada pengurus DKM Masjid Al Almanah agar tidak melarang jemaah untuk menggunakan masker saat melakukan ibadah sholat karena saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid- 19.

"Disiplin menggunakan masker merupakan langkah protokol kesehatan 5M menghindari penyebaran Covid-19," kata Agus, dalam keterangan tertulis seperti dilansir Ayobandung.com.

Kesepakatan yang dicapai kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan musyawarah, yakni pihak DKM tidak akan melakukan pelarangan lagi dalam penggunaan masker di Masjid Al Amanah, dengan dibuatkan surat kesepakatan.

Sementara, Roni Octavianto dalam mediasi tersebut menjelaskan dirinya mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dan membuat dirinya tersinggung karena diusir lantaran menggunakan masker dalam masjid.

Atas perlakuan ini, dia melaporkan aduan ke kepolisian dengan harapan agar pihak DKM Masjid lebih memperhatikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dan kejadian pengusiran tidak kembali terjadi pada jamaah lain yang mau beribadah.

Dari laporan yang diterima saat mediasi tersebut, Ketua DKM Masjid Al Amanah, Ustadz Abdul Rahman, menyampaikan permohonan maafnya kepada bapak Roni atas kejadian pengusiran dan ia menilai tindakannya tersebut bukan bermaksud kasar.

Dia menegaskan di Masjid Al Amanah menerapkan peraturan larangan masker di Masjid karena tidak ingin menyamakan Masjid dengan Pasar. Dia yakin bahwa Allah SWT melindungi kita semua yang berada di dalam Masjid.

Atas kejadian viral dan adanya laporan kepada kepolisian ini, ke depannya dia tidak akan melarang lagi penggunaan masker di dalam Masjid karena merupakan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19.

Hal ini juga disampaikan Ustad Abdul Rahman saat memberikan testimoninya disaksikan Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal dan Danramil 01/Kranji Mayor Inf Choirul Anam, dan Camat Medan Satria Lia Erliani.

Dalam testimoninya Ustaz Abdul Rahman menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya terlebih kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Medan Satria khususnya.

Setelah pertemuan mediasi ini, pihaknya siap mentaati yang digariskan pemerintah terkait protokol kesehatan memakai masker dan mengatur jarak. “Semoga kejadian ini ada hikmahnya untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan kita bersama,” kata dia.

Load More