Rusdi menerangkan selain tempat beribadah, di masjid ini juga ada makam dari Syekh Ami Al-Faqir berserta keluarganya.
Dirinya menambahkan banyak pengunjung dari berbagai daerah datang ke tempat ini untuk berziarah. Para peziarah yang datang, mulai dari Jawa hingga Sumatera.
"Jadi dibagi-dibagi, ada makam (Syekh Ami), dan keluarganya, ada ibadah, ada tempat qunut. (intinya ini lorong) dibagi-dibagi, " tuturnya.
"Mereka yang datang setelah berziarah ke langsung ke tempat pintu seribu. Di situ mereka berzikir dan mengingat mati," tuturnya.
SuaraJakarta.id mencoba memasuki lorong-lorong tersebut. Semakin berjalan ke dalam semakin sempit dan gelap. Lengan kanan dan kiri juga menyentuh dinding-dinding tembok.
"Di sini lah banyak ruangan-ruangan sempit dan gelap sebagai tempat untuk berzikir dan merenung akan ingat mati," tuturnya.
"Jadi yang masuk ke dalam sini seolah kita memang merasakan berada di dalam kubur, dengan kondisi sempit, gelap dan tidak ada lampu," imbuhnya.
Sepanjang jalan di dalam memang terlihat banyak sekat tembok bata yang tidak diplester berukuran 1x1 meter. Bawahnya juga tak berlantai, hanya tanah.
Rusdi menerangkan bangunan terdiri dari tiga lantai. Namun untuk tempat yang digunakan sebagai ibadah hanya di lantai 1. Lantai 2 dan 3 difungsikan apabila jamaah sudah tidak tertampung.
Baca Juga: Menelisik Masjid Jami Kalipasir Tangerang, Ada Peninggalan Sunan Kalijaga
"Mau terus lagi ke dalam. Lorong ini panjangnya sampai 200 meter dengan banyak ruangan seperti ini. Saya sendiri belum pernah menghitung ada berapa ruangan ini," ucapnya.
Setelah melewati lorong-lorong, SuaraJakarta.id mencoba memasuki ruangan yang digunakan untuk tempat ibadah.
Terlihat salah seorang warga sedang membaca Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Nampak sebuah beduk besar di bagian belakang shaf perempuan. Kemudian di tiang penyanggah terlihat juga tulisan kaligrafi untuk memeperindah Masjid Pintu Seribu.
Rusdi menuturkan, Masjid Pintu Seribu Tangerang hanya bisa menampung puluhan orang. "Biasanya 20-30 orang sholat di tempat ini," tutupnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Wali Kota Tangerang Bersuara soal Strobo Tot Tot Wuk Wuk: Ini Kata Sachrudin
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Pandji Pragiwaksono Ngamuk ke Marshel Widianto Saat Pertama Kali Bertemu Usai Huru-Hara Pilkada 2024
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Manhattan Hotel Jakarta dan KARA Indonesia Gelar Live Cooking di SIAL Interfood 2025
-
Dari Workshop hingga Mini Cinema: Dukungan Penuh bagi Talenta Visual Tanah Air
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, DMFI Apresiasi Langkah Progresif Gubernur DKI
-
Bersama Pimpinan DPRD, Mas Dhito Tandatangani Persetujuan Raperda APBD 2026
-
Festive Season 2025 BWH Hotels Indonesia: dari Joyful December hingga Wonder Tropical New Year