Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 07 Mei 2021 | 19:33 WIB
Tangkapan layar penyebar hoaks TNI pakai tank sekat pemudik dibekuk. [Instagram]

Diberitakan sebelumnya, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengklarifikasi beredarnya video viral yang menyebutkan bahwa TNI menurunkan tank untuk penyekatan pemudik di perbatasan Bekasi-Bogor.

Menurut Herwin, narasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar alias hoaks atau berita bohong.

Herwin mengatakan bahwa kejadian sebenarnya adalah Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih sedang melaksanakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.2021.

"Dengan telah tersebarnya video yang menyatakan bahwa anggota TNI menurunkan tank guna untuk penyekatan pemudik itu tidak benar," kata Herwin, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Video Tank buat Takuti Pemudik Ternyata Hoaks, Warga Bekasi Ditangkap TNI

Tangkapan layar video Tank TNI disebut-sebut dikerahkan terkait larangan mudik lebaran. [Twitter]

Herwin melanjutkan bahwa kegiatan latihan dalam video viral tersebut terjadi pada 6 Mei 2021 mulai pukul 13.30-17.30 WIB oleh Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih.

Herwin mengatakan saat pelaksanaan latihan tingkat Rai Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih menggunakan kendaraan tempur (ranpur), antara lain, meriam 105 GS sebanyak dus unit, AMX sebanyak satu unit, truk sebanyak dus unit, ambulans sebanyak satu unit, Ran Strada Triton Wadanyon sebanyak satu unit.

Sedangkan tempat yang digunakan dalam pelaksanaan latihan tersebut berada di tanah lapangan bekas pabrik kecap di Kelurahan Ciketing Udik.

"Untuk pelaksanaan latihan gelar steling dari yank bertempat di Tanah Lapang Bakong Jl Raya Narogong Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor-Jabar," ujar Kapendam Jaya.

Sementara untuk pengamanan kegiatan latihan di lokasi, menurut Herwin, dilakukan penghambatan oleh tim pengamanan terhadap kendaraan yang sedang melintas agar tidak terjadi kecelakaan latihan di lapangan.

Baca Juga: Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank untuk Halau Pemudik, Kapendam: Hoaks

"Kami dari pihak Kodam Jaya merasa dirugikan atas penyebaran video tersebut dan kami katakan bahwa berita tersebut adalah di hoaks," katanya dikutip dari Antara.

Load More