SuaraJakarta.id - Sebanyak 400 ribuan orang di Jakarta sembuh COVID-19. Jumlah ini paling banyak se-Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.
Total pasien COVID-19 sembuh di Indonesia ada 1.568.277. Tercatat per 9 Mei 2021, Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 4.360 orang.
Melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Di antaranya DKI Jakarta menambahkan 690 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 401.039 orang, Jawa Barat menambahkan 557 orang dan kumulatifnya 257.325 orang, Jawa Tengah menambahkan 439 orang dan kumulatifnya 169.979 orang, Kepulauan Riau menambahkan 312 orang dan kumulatifnya 10.506 orang, serta Riau menambahkan 223 orang dan kumulatifnya 41.770 orang.
Baca Juga: Cegah Varian Baru COVID-19, Puluhan Pekerja Migran Asal Jember Karantina
Untuk jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan medis per hari ini berkurang sebanyak 608 kasus dan jumlah totalnya sebanyak 98.395 kasus dengan persentasenya di angka 5,7 persen.
Meski demikian pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, per 9 Mei bertambah sebanyak 3.922 kasus.
Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga kemarin, mencapai 1.713.684 kasus. Pada pasien meninggal juga bertambah sebanyak 170 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.012 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif.
Sementara, pada perkembangan program vaksinasi Covid-19, jumlah penerimanya melebihi 13 juta orang atau angka tepatnya 13.340.957 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 56.535 orang.
Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 8.634.546 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.049 orang.
Baca Juga: Kakek 90 Tahun Ini Sembuh dari Covid-19, Kuncinya Rajin Yoga!
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi, yakni DKI Jakarta menambahkan 809 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 415.647 kasus, Jawa Barat menambahkan 492 kasus dan kumulatifnya 291.522 kasus, Riau menambahkan 454 kasus dan kumulatifnya 48.886 kasus, Sumatera Barat menambahkan 322 kasus dan kumulatifnya 39.166 kasus, serta Jawa Timur menambahkan 230 kasus dan kumulatifnya 149.801 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Tengah menambahkan 40 kasus dan kumulatifnya 8.482 kasus, Riau menambahkan 26 kasus dan kumulatifnya 1.226 kasus, Jawa Timur menambahkan 17 kasus dan kumulatifnya 10.877 kasus, DKI Jakarta menambahkan 16 kasus dan kumulatifnya 6.824 kasus serta Sumatera Barat menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 855 kasus.
Dari hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 48.901 spesimen dan kumulatifnya 15.201.727 spesimen. Sementara jumlah kumulatif spesimen positif per hari ini sebanyak 3.022.586 spesimen.
Jumlah kumulatif spesimen negatif sebanyak 10.514.437 spesimen. Positivity rate spesimen harian di angka 19,25% dan positivity rate spesimen mingguan (2 - 8 Mei 2021) di angka 16,99%.
Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 156 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 30.249 orang dan kumulatifnya 10.205.668 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 8.491.984 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 26.327 orang.
Sementara positivity rate orang harian di angka 12,97% dan positivity rate orang mingguan (2 - 8 Mei 2021) di angka 11,81%. Untuk jumlah suspek tercatat ada 86.846 kasus. Sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Masyarakat Bakal Dapat Hadiah dari Negara saat Ultah Mulai 2025, Begini Cara Daftarnya
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi