SuaraJakarta.id - Sebanyak 2.703 permohonan SIKM Jakarta telah diajukan hingga hari keempat larangan mudik. Tercatat ada 1.447 pengajuan SIKM Jakarta yang ditolak.
Hal itu berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta hingga 9 Mei 2021 pukul 21.00 WIB.
"Sebanyak 1.079 SIKM diterbitkan dan 177 permohonan SIKM masih dalam proses penelitian administrasi dan penelitian teknis. Karena baru saja diajukan oleh pemohon," kata Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra, dikutip dari Ayojakarta.com—jaringan Suara.com—Senin (10/5/2021).
Perlu diketahui, pemerintah pusat melakukan larangan mudik pada 6-17 Mei. Selama periode tersebut hanya ada tiga kategori warga yang diperbolehkan melakukan perjalanan antardaerah selain ASN dan karyawan swasta untuk keperluan perjalanan dinas.
Tiga kategori warga itu adalah yang memiliki kepentingan menjenguk kerabat yang sakit, memiliki kepentingan kedukaan dan ibu hamil.
Baca Juga: Penyekatan Mudik Jebol, Epidemiolog Usul PSBB Jawa-Bali Usai Lebaran
Larangan mudik Lebaran diberlakukan untuk mencegah meluasnya penularan virus Covid-19.
Untuk itu, masyarakat pun diminta bijak untuk menaati larangan tersebut dan juga bijak dalam mengajukan permohonan SIKM.
"SIKM hanya diberikan kepada keperluan mendesak perjalanan nonmudik, yaitu kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil dengan 1 anggota keluarga dan kepentingan persalinan dengan 2 anggota keluarga," jelasnya.
Di sisi lain, DPMPTSP juga hendak meluruskan informasi yang kerap keliru terkait SIKM Jakarta beberapa di antaranya warga yang hendak melakukan mudik dari luar Jabodetabek ke Jakarta harus mengajukan SIKM ke Pemprov DKI Jakarta.
Adapun, informasi yang benar adalah seluruh perjalanan untuk kepentingan mudik tidak diperkenankan, setiap orang wajib mematuhi peraturan Peniadaan Mudik Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Baca Juga: Polisi Tindak Puluhan Travel Gelap di Masa Larangan Mudik
Kemudian, untuk warga yang berdomisili di Bodetabek dan ingin melakukan perjalanan ke Jakarta tidak perlu menggunakan SIKM.
Berita Terkait
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Jelang Lebaran, Bupati Ikfina Larang Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Mempermudah Pengurusan Izin Pedagang dan Pelaku UMKM di Kota Mataram, Kini Tersedia Mobil Keliling DPMPTSP
-
Jateng Masuk 5 Besar Daerah dengan Layanan Investasi Terbaik
-
Penerimaan Pajak DKI Jakarta Berdampak karena Penyimpangan Izin Holywings
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini
-
Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
-
Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini