Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 11 Mei 2021 | 15:05 WIB
Indah Daniarti korban dibakar hidup-hidup oleh pacar [Ist]

SuaraJakarta.id - Pembakar gadis cantik Cianjur Indah Daniarti ditangkap polisi. Namanya adalah Dede (32). Dede bakar Indah Daniarti hidup-hidup.

Kini Dede ditahan di Mapolres Cianjur, Selasa (11/6/2021). Indah Daniarti sempat bertahan hidup, namun akhirnya meninggal dunia di RSHS Kota Bandung akibat 60 persen kulit tubuhnya terbakar.

Kepada polisi, Dede mengaku kesal dan marah, karena menduga Indah telah selingkuh dengan pria idaman lain.

“Saya tahu dia (korban) sudah selingkuh, karena ketahuan sama saya chat WA dengan lelaki lain,” terang Dede di Mapolres Cianjur.

Baca Juga: Lihat, Inilah Tampang Pelaku Pembakar Kekasihnya di Cianjur

Kemudian keduanya terlibat cekcok, lantaran korban merasa tidak selingkuh dengan siapa pun. Singkat cerita kemudian, mereka kembali bertemu.

Gadis Cianjur dibakar hidup-hidup oleh pacarnya sendiri, Indah Daniarti (dok keluarga)

Indah Daniarti hanya berdua dengan Dede itu di tempat sepi yang jauh dari pemukiman warga.

Situasi tak melandai, kedua pasangan ini kembali terlibat adu mulut dengan permasalahan yang sama. Pelaku masih merasa kekasihnya sudah berselingkuh.

“Saya benar-benar cemburu dan marah, karena kita rencananya sesudah Lebaran akan segera menikah,” terang Dede.

Kemarahan Dede memuncak hingga menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite ke tubuh kekasihnya lalu dibakar.

Baca Juga: Fakta Baru Cekcok Sepasang Kekasih Perempuan Dibakar, Korban Meninggal

Sontak saja korban berteriak: “Panas, panas, panas” seperti ditirukan tersangka.

Dede (32) yang diduga pelaku pembakaran terhadap Indah Daniarti (22).

Sesaat kemudian, pelaku tersadar telah melakukan kenekatan berbahaya. Ia segera tidak tega melihat kekasihnya terbakar.

“Spontan dipeluk tubuh kekasih saya itu saat terbakar api, supaya bisa padam,” katanya.

Sesudah upaya memadamkan api dengan cara dipeluk, tubuh kekasih yang terbakar itu dibawa pelaku ke rumahnya, untuk segera ditolong.

“Saat itu korban mengatakan haus ... haus ... lalu saya beri air putih, setelah itu dibawa ke Puskesmas Cidaun untuk diberikan perawatan,” terangnya.

Load More