SuaraJakarta.id - Nurhayati, penjual kembang di TPU Karet Bivak, terancam merugi. Sebab, warga dilarang ziarah kubur.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa TPU se-Jabodetabek ditutup pada 12-16 Mei 2021.
Larangan ziarah kubur pada momen libur Lebaran untuk mencegah terjadinya klaster baru Covid-19.
Namun, penutupan TPU dikeluhkan Nurhayati. Nenek berusia 67 tahun ini mengaku sudah mengeluarkan modal hingga Rp 7 juta untuk membeli kembang.
Harapannya untuk meraup omzet dari ramainya peziarah di TPU Karet Bivak saat momen Lebaran, terancam kandas.
Hal itu karena kondisi bunga yang tidak bisa bertahan lama dan harus dibuang jika sudah lewat 2 hari.
Baginya bisa balik modal saja sudah bersyukur, walaupun ancaman merugi lebih besar.
"Seharian ini baru dapat Rp70.000. Bahkan, kalau kembang ada yang tawar, saya ikhlas daripada tidak ada yang beli," kata Nurhayati dikutip dari Antara, Kamis (13/5/2021).
Nurhayati mengaku sampai menurunkan harga jual kembang. Dari biasanya Rp 5.000 per kantong, menjadi Rp 10.000 untuk 3 kantong kembang.
Baca Juga: Kebijakan Anies, Bikin Lapak Kembang Mbah Anis Tak Lagi Laris Manis
Selain itu, bunga mawar putih dan kuning yang biasanya dijual Rp 20.000 untuk 3 tangkai, menjadi Rp 5.000 per tangkai.
Nurhayati mengeluhkan kebijakan pemerintah yang tiba-tiba melakukan penutupan TPU.
Dia pun meminta agar kebijakan ini dievaluasi. Setidaknya, para peziarah yang datang ke TPU bisa dibatasi, atau hanya pejalan kaki yang diperkenankan masuk.
"Tolong diperhatikan rakyat kecil. Kami bukan pedagang liar, resmi sudah bertahun-tahun jualan di TPU ini. Tidak mungkin berharap ada orang meninggal, agar jualan laku," kata dia.
Diketahui, seluruh TPU di DKI Jakarta ditutup sementara mulai hari ini hingga Minggu (16/5).
TPU hanya dibuka untuk kegiatan pemakaman warga. Pada hari pertama penutupan, TPU Karet Bivak telah memakamkan tiga jenazah.
Berita Terkait
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif