Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 17 Mei 2021 | 14:48 WIB
Akses masuk ke Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, ditutup karena pengunjung membeludak, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Wisata religi Makam Keramat Solear di Kabupaten Tangerang ditutup. Akses utama menuju makam pun diportal menggunakan bambu.

Ketua Karang Taruna Desa Solear Tangerang, Latif Habibullah mengatakan, penutupan Makam Keramat Solear dilakukan lantaran membeludaknya pengunjung saat libur Lebaran lalu.

"Wisata ziarah Keramat Solear ditutup karena pengunjungmya terlalu banyak," kata Latif saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Senin (17/5/2021).

Latif menuturkan, wisata religi Makam Keramat Solear ditutup langsung oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Turun Tangan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Tutup Wisata Tangerang

"Kemarin Pak Bupati turun langsung ke wisata Solear untuk mengklarifikasi bahwa pengunjung di Kramat Solear membludak sekali," tuturnya.

Akses masuk ke Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, ditutup karena pengunjung membeludak, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Menurutnya, sejak pagi sudah ada ratusan pengunjung yang diputarbalikkan. Mereka datang dari berbagai desa di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang. Bahkan ada juga yang datang dari Bogor.

Mereka sengaja datang jauh-jauh ingin berziarah sekaligus berwisata melihat ratusan monyet liar ekor panjang yang ada di area makam.

Lebih lanjut, Latif menerangkan, Makam Keramat Solear ditutup hingga 30 Mei 2021. Sesuai dengan Instruksi Gubernur nomor 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata dampak Libur Hari Raya Idul Fitri 2021 di Banten.

"Sesuai Instruksi Gubernur penutupan sampai 30 Mei," terangnya.

Baca Juga: Al Quran Akbar Hanya Bisa Dikunjungi 15 Menit saat Libur Lebaran

Pengunjung putar balik setelah akses masuk ke Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, ditutup karena pengunjung membeludak, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Sementara itu, salah satu pengunjung yang mengaku bernama Lukman mengatakan, baru mengetahui soal penutupan wisata religi di Banten itu.

Tokoh masyarakat dari Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, ini hanya bisa pasrah ketika rombongannya diputarbalikkan warga yang berjaga pintu akses masuk Makam Keramat Solear Tangerang.

"Kalau sudah jadi protokol nggak jadi masalah sih, kalau untuk kesehatan bagus-bagus aja. Ziarah bisa tunda, dari rumah juga bisa kirim hadoroh. Tapi (memang) biar lebih afdol ziarah di tempat," ungkapnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More