Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 18 Mei 2021 | 13:22 WIB
Sejumlah anak-anak tampak asyik berenang di genangan banjir di Jalan Komplek Bintaro Gallery, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (18/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Sudah belasan jam banjir menggenangi rumah warga dan jalan di Komplek Bintaro Gallery, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Warga sekitar pasrah menunggu air surut dengan sendirinya lantaran tak ada bantuan baik Pemerintah Kota Tangsel.

Ketua RT setempat Maryanto mengatakan, banjir tersebut rutin terjadi setiap diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan waktu lama hingga berjam-jam.

Menurutnya, penyebab banjir tersebut lantaran adanya penyempitan kali yang ada di area perumahan.

Baca Juga: Hujan Deras Semalaman, 40 Rumah di Bintaro Gallery Tangsel Terendam Banjir

"Karena di sini kali, alirannya sudah mengalami penyempitan jadi bottleneck, sehingga aliran airnya tidak lancar karena ada penyumbatan," katanya kepada SuaraJakarta.id, Selasa (18/5/2021).

Maryanto menerangkan, banjir di Bintaro Gallery Tangsel ini merupakan kali pertama sejak Ramadan dan usai lebaran.

Diperkirakan ketinggiannya mencapai satu meter di jalan. Sementara di rumah-rumah warganya hanya sekira setengah meter.

"Sudah rutin kalau hujan deras. Paling parah itu Februari (lalu). Tapi kali ini juga tak kalah repotnya dan bikin warga was-was karena air banjir sampai masuk ke rumah," terangnya.

Sejumlah anak-anak tengah bermain di jalan yang digenangi banjir di Komplek Bintaro Gallery, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangsel, akibat hujan deras semalam, Selasa (18/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Hingga saat ini, pihaknya pun hanya bisa pasrah menunggu genangan air banjir surut dengan sendirinya.

Baca Juga: Diguyur Hujan Sejak Senin Malam, Sejumlah Titik di Jakarta Utara Tergenang

Pasalnya, meski sudah belasan jam, tak ada bantuan dari Pemkot Tangsel. Baik tingkat kelurahan, kecamatan dan dinas terkait.

"Ya paling nunggu surut, nggak ada yang bisa dilakukan. Kita sudah lapor ke pemerintah, tapi tak ada bantuan. Misalnya pembangunan drainase dan pompa air juga nggak ada, pengembang juga nggak ada," ungkapnya

"Terima nasib aja, habis gimana lagi," katanya pasrah.

Sedikitnya, ada 40 rumah warga yang terdampak banjir di Tangsel tersebut.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More