Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Mei 2021 | 10:50 WIB
Petugas penyekatan memeriksa identitas dan putar balik pemudik [Suara.com/Adi Mulyadi]

"Inilah pentingnya dilakukan genome sequencing. Mereka yang dari luar negeri harus kita antisipasi karena fokus kita ke pencegahan varian baru seperti ada dari Afrika, Inggris, ataupun India," katanya.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pengawasan ketat akan terus dilakukan pada tanggal 18-24 Mei 2021. Hal itu sesuai arahan Presiden untuk tidak berhenti pada masa peniadaan mudik, melainkan justru diperkuat setelahnya.

"Secara khusus kita sudah lakukan pengetatan dengan pemberlakuan masa rapid test 1x24 jam. Kita juga mensyaratkan kepada Gubernur atau Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) untuk sosialisasi ke masyarakat sehingga tidak terjadi kerumunan di Bakaheuni," ujarnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan yang sama menambahkan pihaknya akan memenuhi kekurangan alat tes cepat antigen dan swab di beberapa daerah di Pulau Sumatera, terutama Sumut dan Jambi.

Baca Juga: 5 Hari Setelah Lebaran, Kasus Covid-19 di Lampung Bertambah 267 Kasus

Sedangkan untuk kasus PMI yang masuk seperti melalui Kepri juga akan ditindaklanjuti melalui pemeriksaan kesehatan. (Antara)

Load More