Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 19 Mei 2021 | 10:56 WIB
Klaim Cucu ke-29 Muhammad, Bahar Smith: Ada Nabi Palsu Dibunuh oleh Beliau
Eks pentolan FPI Bahar bin Smith di gedung Arsip dan Perpustakaan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/7). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJakarta.id - Eks pentolan FPI Habib Bahar bin Smith mengaku sebagai cucu ke-29 Nabi Muhammad SAW. Hal itu diucap Bahar Smith saat menjalani sidang sebagai terdakwa dalam kasus penganiayaan sopir taksi daring yang digelar secara virtual, Selasa (18/5/2021) kemarin.

Dalam sidang itu, Bahar Smith juga menceritakan jika Nabi Muhammad SAW tetap sabar walaupun kerap dicari dan dihina. Namun, Bahar Smith mengaku jika Nabi Muhammad SAW pernah membunuh nabi palsu. 

"Beliau (Nabi Muhammad) dihina dan dicaci dimaki dan dilempari kotoran unta, beliau diam. Tetapi kalau selain daripada urusan pribadi, beliau tidak pernah diam. Ada yang mengaku nabi palsu dibunuh oleh beliau," kata dia seperti dikutip dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Rabu (19/5/2021).

Habib Bahar kemudian menceritakan soal pengalaman pribadinya. Dia mengaku beberapa kali mendapat cacian, tetapi tidak membalasnya. Hal itu diteladani dari Nabi Muhammad yang diakuinya sebagai kakeknya sendiri.

Baca Juga: Terungkap, Polisi Imingi Rumah ke Korban Penganiayaan Habib Bahar bin Smith

Ketika berada di Singkawang, Habib Bahar menuturkan bahwa dirinya pernah mendapatkan hinaan lewat media sosial. Namun, dia meminta kepada majelis Hakim Singkawang untuk membebaskan orang tersebut.

"Saya sudah memaafkan siapapun yang menghina pribadi saya. Asalkan tidak menghina agama saya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu lah, Habib Bahar lantas mengeluarkan sepotong pernyataan yang menyebut bahwa diirnya cucu nabi Muhammad ke-29.

"Kalau pribadi saya dihina dan dicaci, Insya Allah kakek kami mengajarkan itu. Kakek kami mengajarkan itu, saya cucu Nabi Muhammad ke-29," tegas Habib Bahar.

Aniaya Sopir Taksi karena Goda Istri

Baca Juga: Korban Penganiayaan Bahar bin Smith Buka-bukaan ditawari Rumah oleh Polisi

Dalam sidang tersebut pula, Habib Bahar mengatakan motifnya menganiaya sopir taksi daring karena emosi saat mendengar istrinya digoda.

Load More