Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 19 Mei 2021 | 19:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) saat meninjau tes rapid antigen di Km 34 B tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/5/2021). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 148 pemudik yang positif Covid-19 saat kembali ke ibu kota adalah angka yang kecil. Namun hal itu tetap saja berbahaya bagi masyarakat.

Anies menilai angka itu kecil karena jika dibandingkan ada 22.910 orang yang melakoni tes acak Covid-19 di tempat penyekatan.

Kendati demikian, ia tak bisa membiarkannya karena jika tak dideteksi lebih dini, maka bisa menulari orang lebih banyak lagi begitu sampai di Jakarta.

"Jadi walaupun angka persentasenya kecil adalah 148 dari 22.910. Tapi jika mereka tidak terdeteksi maka akan menjadi carrier yang bisa menularkan kepada masyarakat yang lain," kata Anies di KM 48b tol Cikampek, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Anies Soal PNS Tak Ikut Lelang Jabatan: Saya Tak Marah-marah, tapi Menegur

Dengan deteksi dini di tempat penyekatan, Anies berharap risiko penularan akan bisa ditekan. Masyarakat yang sudah ada di Jakarta lebih dulu jadi lebih aman karena mereka sudah diisolasi.

"Kami tidak ingin kondisi ini berbalik seperti di awal tahun kita ingin agar kondisi ini makin hari makin baik, jumlah kasus aktif makin sedikit, jumlah penularan makin menurun," jelasnya.

Karena itu, ia mendukung kegiatan penyekatan dan pemeriksaan yang dilakukan aparat kepolisian dan TNI.

"Screening-screening ini bertujuan untuk memastikan bahwa ikhtiar kita tidak terganggu oleh liburan di musim lebaran ini," pungkasnya.

Baca Juga: Pantau Penyekatan di Tol Cikampek, Anies: 148 Pemudik Positif Covid-19

Load More