Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 21 Mei 2021 | 12:39 WIB
Warga yang telah balik dari mudik menjalani swab test antigen di GOR Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta, Kamis (20/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Klaster COVID-19 Idul Fitri mulai bermunculan di Jakarta. Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar meminta adanya solusi dan evaluasi dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Kasus klaster COVID-19 Idul Fitri itu muncul di sejumlah RT di Jakarta Timur.

"Untuk itu perlunya evaluasi dan solusi dalam pencegahan Covid-19 dengan terus melakukan pengetatan dan jangan lengah dalam kedisipilinan protokol kesehatan," kata Anwar dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bulan Mei 2021 di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis kemarin.

Ia pun mengingatkan seluruh lurah dan camat agar terus terjun ke lapangan melakukan pendataan bagi warganya yang telah melakukan mudik Lebaran.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Membludak, Ruang Isolasi di Kabupaten Tegal Nyaris Penuh

Selain diberikan imbauan karantina juga diwajibkan mengikuti tes swab antigen demi keselamatan kesehatan bersama.

Berdasarkan laporan hingga saat ini, mencapai 2.230 warga pemudik yang telah mengikuti tes swab antigen di Puskesmas di Kecamatan dan Polres Metro Jakarta Timur.

"Pengetatan kita teruskan. Bagi pemudik dengan jalur darat, setiap terminal juga dipastikan agar dilakukan pensterilan. Kita inginkan Kota Jakarta Timur dapat aman dari ancaman Covid-19," imbuhnya.

Namun demikian, diharapkan dari Rakorwil ini dapat menuntaskan berbagai permasalahan yang belum terselesaikan, khusunya pelayanan terhadap masyarakat.

"Seperti yang saya sampaikan saat ini kita akan terus tuntaskan permasalahan seperti penanggulangan banjir, penanggulangan dan percepatan penanganan Covid-19 hingga pemulihan ekonomi saat pandemi hingga setelah Covid-19," pungkasnya.

Baca Juga: Jarum Suntik Copot, FDA Hentikan Penggunaan Suntikan Vaksin Buatan China

Load More