Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Mei 2021 | 11:13 WIB
Jemaat upacara Puja Bakti Waisak di Wihara Ekayana Arama jalani rapid test COVID-19. (Antara)

Pantauan ANTARA di lokasi, setiap pengunjung yang datang telah mendaftar sebelumnya kepada panitia pelaksana Puja Bakti Waisak di Wihara Ekayana Arama. Di tangan panitia, sudah terdapat daftar tamu berisikan nama dan asal tamu tersebut.

Panitia membatasi pelaksanaan kali ini hanya akan dihadiri oleh pengurus wihara dan panitia yang totalnya sekitar 50 orang.

Sedangkan umat Buddha lainnya tetap bisa mengikuti Puja Bakti secara daring dengan mengakses berbagai platform media sosial Wihara Ekayana Arama di Instagram, Facebook, dan Youtube.

Biksu Wihara Ekayana Arama Nyanagupta Sthavira mengatakan pelaksanaan Puja Bakti Waisak secara daring tidak mengurangi makna istimewa Waisak bagi seluruh umat yang mengikuti Puja Bakti.

Baca Juga: 1.078 Narapidana Buddha Dapat Remisi Khusus Waisak, 12 Langsung Bebas

"Kegiatan ritual utamanya tidak berkurang, tapi kegiatan-kegiatan tambahan lainnya seperti kesenian, itu kami kurangi," kata Nyanagupta.

Hari Raya Waisak merupaka hari raya paling bermakna bagi umat Buddha. Hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting, yaitu hari kelahiran, hari pencapaian pencerahan sempurna dan hari parinibanna (mangkat)-nya Guru Agung Umat Buddha, Buddha Sakyamuni.

Tahun ini, Hari Raya Waisak jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021. Untuk memperingatinya, Wihara Ekayana Arama mengambil tema 'Eling dan Waspada Membangun Kepedulian Sosial'.

Nyanagupta mengatakan melalui tema ini, semua umat Buddha diajak untuk mempraktikkan hidup sadar penuh dan kasih semesta, ajaran yang boleh dikatakan paling inti dari Buddha.

Selain Puja Bakti Waisak di pagi hari, Wihara Ekayana Arama juga akan menggelar meditasi bersama secara daring pada pukul 17.30 WIB untuk memperingati detik-detik Waisak pada pukul 18.13.30 WIB. (Antara)

Baca Juga: Persamaan Agama Hindu dan Buddha, Jarang Diketahui

Load More