Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 27 Mei 2021 | 17:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

SuaraJakarta.id - Kepala Badan Pengelola Aset (BPAD) DKI Jakarta Pujiono mengundurkan diri dari jabatannya. Pujiono merupakan pejabat DKI ketujuh yang mundur sejak Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Mundurnya sejumlah pejabat DKI di era Anies menjadi sorotan. Pasalnya, sejak Anies menjabat orang nomor satu di ibu kota, diketahui sebanyak 7 orang memilih mundur dari jabatannya di lingkup Pemprov DKI.

Belakangan diketahui, pejabat DKI memang harus siap mundur dari jabatannya apabila dinilai kinerjanya tidak mencapai target yang direncanakan. Hal itu diakui Asisten Pemerintahan Pemprov DKI, Sigit Wijatmoko.

"Setelah kita mengucapkan sumpah dan janji dalam jabatan, ada surat pernyataan apabila tidak mencapai kinerja yang ditetapkan, maka siap mengundurkan diri," ucap Sigit belum lama ini.

Baca Juga: Daftar Gubernur DKI Jakarta dari Soewirjo Sampai Anies Baswedan, Jokowi dan Ahok ke Berapa

Berikut sejumlah pejabat yang mundur di era Anies:

1. Kepala BPAD DKI Jakarta Pujiono

Pujiono memilih untuk mengundurkan diri sejak 17 Mei 2021 lalu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Maria Qibtya mengatakan, Pujiono mundur lantaran tak sanggup lagi mengemban tugas yang diamanatkan

"Pak Puji sudah mengundurkan diri dengan alasan target-target kinerja yang kurang memenuhi capaian yang ditargetkan," ucapnya, Kamis 20 Mei 2021.

2. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Mohammad Tsani Annafari

Baca Juga: Habiskan Rp 142,3 M, Anies Kirim BOTI ke Ribuan Masjid dan Musala di Jakarta

Tsani mundur pada 26 Februari 2021 lalu dari jabatannya sebagai Kepala Bapenda DKI. Padahal, ia baru dilantik Anies Baswedan pada 24 Agustus 2020.

3. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo

Subejo mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala BPDB DKI pada 24 Februari 2020 lalu. Pengunduran dirinya ini sempat menuai polemik lantaran terjadi di saat ibu kota tengah dilanda banjir besar pada awal 2020.

4. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto

Kelik mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada Februari 2020.

Namun, setelah mundur, ia diketahui menjadi anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

5. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi

Sebelum mengundurkan diri pada 31 Oktober 2019, Edy Junaedi sempat menjadi sorotan karena tersandung kasus dana promosi influencer sebesar Rp 5 miliar saat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI periode 2020.

6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra

Tak berbeda jauh dengan Edy, Sri Mahendra mundur setelah beredar isu terkait penggunaan anggaran lem aibon sebesar Rp 82 miliar, dan pengadaan bolpoin senilai Rp 123,8 miliar.

7. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

Nama Sandiaga Uno menjadi pejabat DKI pertama yang mengundurkan diri di era Anies. Ia resmi berpisah dengan Anies pada 27 Agustus 2018 silam karena mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pilpres 2019.

Load More