Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 31 Mei 2021 | 19:04 WIB
Kediaman korban penganiayaan dan penyekapan di Tangsel, Senin (31/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Awalnya dibilang nggak ada, lalu keluarga saya maksa. Tiba-tiba ada suara teriak dari dalam lemari. Sempat berantem juga, tapi bisa dibebasin jam 10-11 malam," bebernya.

"Pas pulang dibawa kemari, nangis. Terus sama bapaknya suruh lapor polisi. Saat ini sudah lapor ke Polres Tangsel," ungkapnya.

Kondisi korban pun mengkhawatirkan karena mengalami sejumlah lebam dan luka di bagian hidung.

"Ada bengap-bengap di muka biru-merah, bibirnya sampai jontor. Dengar-dengar dipukul. Hidungnya katanya patah, tapi masih nunggu hasil visum," paparnya.

Baca Juga: Terungkap, Mitos dan Fakta Rumah Bingung, Urban Legend di Tangsel

Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Iptu Agung Susetyo membenarkan peristiwa penganiayaan dan penyekapan gadis asal Tangsel tersebut.

Menurutnya, pihak korban sudah membuat laporan dan masih dalam pemeriksaan.

"Benar, sudah buat laporan dan masih pemeriksaan dan visum," singkatnya saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pria Ancam Kurir COD di Tangsel, Polisi Buru Seller Olshop

Load More