SuaraJakarta.id - Perempuan mabuk teriak di Jalan Diponegoro sembari minta tolong mau dibunuh. Perempuan berusia 19 tahun itu minta tolong ingin dijadikan tumpal.
Namun dia teriak sambil mabuk berat. Perempuan itu berinisial BJ. Kini dia dibawa oleh warga ke kantor polisi karena mabuk berat dan berteriak-teriak di tengah Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (1/6/2021).
Dia diamankan karena aktivitasnya yang meresahkan sekaligus membahayakan pengemudi kendaraan dan dirinya sendiri.
Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar AKBP Imron Ermawan membenarkan soal kejadian tersebut.
Baca Juga: Semburan Lumpur Berbau Belerang di Cirebon Makin Membesar
"Kami telah menerima seorang wanita, penyerahan dari warga masyarakat. Saat ini, diamankan yaitu seorang perempuan inisial BJ, 19 Tahun, Perempuan, Islam, tidak bekerja, alamat Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat yang pada saat kejadian tersebut, Saudari BJ ini berteriak-teriak dalam keadaan mabuk, 'mau ditumbalin, mau dibunuh'," kata Imron.
BJ sebelumnya baru saja melakukan perjalanan dari Tegal, Jawa Tengah, menuju Cirebon.
Namun, belum diketahui latar belakang yang membuat dirinya mabuk dan berteriak-teriak di tengah jalan.
Saat ini, pihak kepolisian sudah menghubungi keluarga BJ yang alamatnya tercantum di KTP.
"Sampai berita ini diturunkan, pihak penyidik masih melakukan pendalaman dan memeriksa beberapa saksi, serta pihak kepolisian juga telah menghubungi pihak keluarga BJ yang menurut KTP beralamat di Bandung. Sementara saat ini, saksi BJ masih diamankan di Mako Polres Cirebon Kota Polda Jabar," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Sultan Kasepuhan Cirebon, Ulama Gaza Beberkan Kondisi Terbaru Palestina
Berita Terkait
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Kantor Hyundai Digeledah Buntut Dugaan Suap Rp 6,5 Miliar Mantan Bupati Cirebon
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
-
Raden Gilap Sugiono, Pemimpin Ritual Sumpah Pocong Saka Tatal Meninggal Dunia
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual