SuaraJakarta.id - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey mengatakan, sepanjang 2021 sebanyak 150 gerai ritel modern di Jakarta tutup.
Ratusan gerai ritel modern itu tutup imbas pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020.
"Kami mencatat di Jakarta saja totalnya dari Januari sampai April 2021 sekitar 120 sampai 150 toko yang tutup," kata dia di GOR Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021).
Roy menjelaskan kinerja penjualan dari ritel modern masih belum menunjukkan adanya pemulihan (under performance) selama 12 bulan terakhir.
Baca Juga: Pasha Ungu Siap Bila Didorong Maju Pilgub DKI Jakarta
Berdasarkan catatan Aprindo, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada tiga bulan terakhir menunjukkan kontraksi, yakni minus 18,1 persen pada Februari, minus 17,1 persen pada Maret dan minus 14,1 pada April 2021.
Namun, meski tidak terlalu signifikan, Roy menilai bahwa saat ini tren penjualan mulai meningkat.
Hal itu karena kegiatan vaksinasi yang terus gencar dilakukan, sehingga masyarakat mendapatkan optimisme dalam beraktivitas.
Selain itu, frekuensi belanja di ritel modern meningkat karena dipengaruhi oleh pemberian tunjangan hari raya (THR) yang akhirnya mendorong konsumsi masyarakat untuk berbelanja.
Meski demikian, Aprindo menilai pemerintah belum menjadikan sektor ritel sebagai prioritas untuk mendapatkan insentif selama pandemi.
Baca Juga: Daftar Perusahaan Ritel yang Tutup Usaha saat Pandemi, Tak Hanya Giant
Akibatnya, banyaknya perusahaan ritel yang harus menutup gerainya karena pendapatan yang tidak sebanding dengan beban operasional yang harus dikeluarkan.
"Karena selama 12 bulan sudah under perform dan kita tidak dijadikan prioritas, akhirnya masalah likuiditas itu terjadi. Perusahaan mengambil kebijakan strategis untuk menutup gerai dan menggantikan gerai yang masih berproduksi," kata Roy.
Berita Terkait
-
Dirut DMMX Beberkan 3 Pilar Utama Pendongkrak Kinerja Perseroan di 2025
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual