SuaraJakarta.id - Situs PPDB DKI Jakarta www.ppdb.jakarta.go.id mengalami masalah hingga sulit untuk diakses. Padahal, sejumlah upaya sudah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) agar tidak terjadi masalah.
Humas Disdik DKI, Taga Radja Gah menjelaskan, untuk mempersiapkan PPDB DKI Jakarta tahun ajaran 2020/2021, pihaknya sudah menambah bandwidth atau kapasitas untuk situs agar bisa diakses banyak orang hingga 8 Gigabyte. Jumlah ini naik 2 Gigabyte dibandingkan tahun lalu.
"Secara sistem buat informasi saja, bandwitch yang kita gunakan itu 8 giga, naik 2 giga dari tahun lalu. Jumlah servernya 65, total CPU-nya 370 giga, kemudian total RAM-nya itu 815 gigabyte," ujar Taga dalam diskusi virtual, Senin (7/6/2021).
Selain itu, server PPDB DKI dibuat pihaknya memiliki hard disk sampai 109 gigabyte. Bahkan untuk back up atau cadangan datanya juga disiapkan di Singapura.
"Total hard disk-nya itu hampir 109.030 gigabyte, hardisk. Back up datanya dua lokasi, ada di Singapura satu, di Indonesia satu," jelasnya.
Karena itu, ia menilai sebenarnya upaya Disdik DKI dalam mempersiapkan PPDB DKI Jakarta ini sudah maksimal. Namun ia memang mengakui adanya masalah hingga server melambat.
"Artinya sesungguhnya ini luar biasa persiapan teknisnya. Makanya sedang kita kaji nih. Sekali lagi, keterlambatan ini bukan sebuah kesengajaan. Kita berbulan-bulan persiapan ini, enggak main-main," tegasnya.
Salah satu faktornya adalah jumlah pengakses situs terlalu banyak dalam waktu yang bersamaan.
Sebab, PPDB DKI jalur prestasi ini diakses oleh semua peserta, bukan per zonasi dan untuk SMP dan SMA sederajat berbarengan.
Baca Juga: Syarat PPDB Online 2021 untuk SMP dan Jalur Khusus
"Tetapi kalau terjadi seperti ini (server lambat) mending kita cari solusinya. Mungkin akan kita pikirkan apakah memang perlu berbeda waktu (pendaftaran) antara SMP SMA dan SMK, tapi nanti kita akan sampaikan ke pimpinan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jam Sekolah di Jakarta Dipangkas Selama Ramadan, Siswa Masuk Tetap Pukul 06.30 WIB
-
Tolak Keras Nilai Rapor jadi Syarat KJP Siswa, DPRD Kritik Disdik DKI: Bisa Bikin Anak Putus Sekolah
-
Tembus Rp1,2 Triliun, Disdik Jakarta Siap Ajukan Dana Tambahan KJP dan KJMU di Tahun Ini
-
Kasus Penggelapan Dana KIP di SMKN 52 Berakhir Damai, Bantuan Diberikan ke Siswa
-
Regulasi Belum Rampung, Disdik DKI Ragu Program Sekolah Gratis Bisa Diterapkan di Tahun Ajaran Baru
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Bahas Kasus Kematian Mahasiswa dan Perundungan, Natalius Pigai Datangi Universitas Udayana
-
Financially Pet-Friendly: Cara Mudah & Hemat Jadi Pet Parent Bersama OCBC NISP
-
Kendalikan Risiko, Raih Peluang: Era Baru Trading Derivatif Crypto Dimulai!
-
Bakar Sampah di Jakarta? Siap-Siap Wajahmu Mejeng di Medsos
-
Rocky Gerung Soroti Elite Sibuk Puji Diri: Gejala Pemalsuan Diri yang Lebih Bahaya