Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 10 Juni 2021 | 13:07 WIB
Asal usul Lenong atau Lenong Betawi. Lenong Betawi merupakan pertunjukan teatrikal yang lahir dan berkembang dalam masyarakat Betawi.

SuaraJakarta.id - Asal usul Lenong atau Lenong Betawi. Lenong Betawi merupakan pertunjukan teatrikal yang lahir dan berkembang dalam masyarakat Betawi.

Di dalam pementasan Lenong Betawi menggunakan dialek Betawi. Keberadaan Lenong untuk tetap hidup di zaman modern kini sangat sulit untuk dipertahankan.

Dalam perjalanannya Lenong juga melahirkan banyak nama-nama seniman besar dalam sejarah perfilm-an, lalu bagaimana awal mulanya pertunjukan Lenong ini.

Asal Usul Lenong

Baca Juga: Penghulu Kawin Kontrak Ternyata Abal-abal, Kemenag: Bisa Diciduk

Diketahui Lenong merupakan adaptasi dari sebuah komedi Stambul dan teater bangsawan yang dimainkan oleh beragam suku dan bangsa dengan bahasa Melayu, dan pada abad ke-20 masyarakat Betawi mulai membentuk pertunjukkan serupa yang disebut sebagai Lenong Betawi.

Seniman Lenong Betawi, Andi Bonen (39) berpose di sela-sela pertunjukan rakyat secara virtual di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Selasa (8/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Selain itu juga, kata Lenong berasal dari seorang saudagar China yang bernama Lien Ong, ia kerap memanggil dan menggelar pertunjukkan teater yang kini disebut Lenong untuk menghibur keluarga dan masyarakatnya.

Selain sebuah kesenian, Lenong merupakan sebuah media berekspresi masyarakat sebagai perlawanan terhadap kondisi dan situasi kala itu yang hidup di bawah pemerintah kolonial

Pementasan Lenong diperankan sesuai dengan jumlah kebutuhan.

Lenong Betawi tidak menggunakan naskah atau tak memiliki plot dalam pementasannya, sehingga pertunjukkan ini dapat berlangsung hingga semalam penuh.

Baca Juga: Investasi Bodong, HS Lucky Star Bisa Liburan Keluar Negeri, Beli Rumah dan Mobil

Selama pertunjukkan berlangsung, Lenong Betawi diiringi dengan alunan musik Gambang Kromong.

Seniman Lenong Betawi menampilkan pertunjukan rakyat secara virtual di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Selasa (8/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Gambang Kromong ini banyak dipengaruhi oleh unsur alat musik Cina seperti, tehyan, kongahyan dan sukong, selebihnya adalah alat musik kempor, ningnong dan kecrek.

Pementasan Lenong terbagi menjadi dua aliran atau genre yaitu, aliran Dines dimana pemeran mengenakan tampilan yang lebih rapi dan cerita yang dibawakan seputar pekerjaan atau kaum bangsawan seperti, cerita 1001 malam.

Kedua yaitu, aliran Preman cerita yang dibawakan lebih sering menceritakan tentang kehidupan sehari-hari, mulai dari bahasa hingga pakaian yang dikenakan. Beberapa Lenong preman ini adalah Cerita si Pitung, Abang Jampang, Wak Item, dan lain-lain.

Lenong Betawi mulanya dipentaskan di pinggir jalan atau acara-acara pernikahan. Namun, pada tahun 1970 Lenong Betawi mulai dipentaskan secara rutin di Taman Ismail Marzuki.

Dalam perjalannya, Lenong Betawi melahirkan beberapa seniman legenda yang namanya masih banyak diketahui oleh remaja lintas zaman, antara lain

1. Nasir

Nasir semasa hidup sangat konsisten untuk menghidupkan budaya asli Betawi melalui kesenian lenong yang digelutinya. Sejak umurnya masih 14 tahun ia sudah terjun di dunia Lenong dan Topeng Betawi. H. Nasir meninggal dunia pada 12 April 2006 setelah sempat menderita asma.

2. Bodong

Bersama Mpok Nori membintangi sinetron "Pepesan Kosong", nama Bodong juga ikut melambungkan namanya. Haji Bodong juga membintangi sinetron yang sangat populer masa itu yakni " Si Doel Anak Sekolahan". Maestro topeng Betawi ini wafat di umurnya yang ke-90 akibat sakit diabetes dan paru-paru.

3. Bokir

Muhammad Bokir bin Dji'un atau yang dikenal dengan nama panggung Bokir merupakan seniman topeng Betawi. Darah seninya di dapat dari sang ayah yang juga seorang seniman topeng di masa kolonial Belanda.

Bokir membintangi banyak sekali film dan sinetron. Pada 18 ktober 2002 Bokir menghembuskan nafas terakhirya di usia 76 tahun, diketahui Bokir menderita penyakit darah tinggi sejak lama.

4. Omas

Gaya bicara omas yang ceplas-ceplos membuatnya mudah untuk dikenal serta diingat orang. Omas Wati merupakan adik dari komedian Mandra yang namanya terkenal jauh lebih dulu daripadanya.

Omas telah wafat pada 16 Juli 2020 di usianya yang ke 54 tahun, diketahui kesehatan Omas yang semakin memburuk karena diabetes.

5. Mpo Nori

Mpok Nori

Nuri Sarinuri atau banyak yang mengenalnya dengan sebutan Mpo Nori khas dengan suaranya yang melengking serta logat Betawinya yang sangat kental.

Mpok Nori mengawali karirnya bersama sang sahabat yaitu, Bokir. Setelah ikut bermain dalam serial " Pepesa kosong" namanya makin dikenal luas.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More