SuaraJakarta.id - Ketersediaan Ruang isolasi pasien COVID-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, kian menipis.
Daya tampung ruang isolasi pasien COVID-19 di Ragunan tersebut hanya terisa lima kamar. Atau hanya bisa menampung 10 orang lagi.
"Semalam tersisa lima kamar, satu kamar isi dua orang atau bisa menampung 10 orang," kata Sekretaris Kota Jakarta Selatan Munjirin, Selasa (15/6/2021).
Graha Wisata Ragunan menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 yang positif namun tanpa gejala, dengan daya tampung mencapai 210 pasien.
Baca Juga: Dipanggil Jokowi Gara-gara Kasus Covid-19 Meroket, Anies Disuruh Turun ke Lapangan
Kapasitas yang hampir penuh itu, lanjut dia, disebabkan masih tingginya kasus COVID-19 di Jakarta Selatan.
"Berarti kasus COVID-19 meningkat, harus ada keterpaduan semua mencegah secara masif. Tapi saat ini belum ada RT yang masuk zona merah," imbuhnya.
Sebelumnya, Pelaksana Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit umum juga sudah penuh mencapai kisaran 95 persen per Senin (14/6).
"Tingkat keterisian di RSUD dan RS di Jakarta Selatan sudah mendekati 95 persen dan RSUD Pasar Minggu antre," kata Isnawa ketika menghadiri pelatihan perawatan kuda di Agro Wisata Edukasi Ragunan, Senin (14/6).
Bahkan, pada Senin (14/6) okupansi di Graha Wisata Ragunan mencapai 89 pasien dari 210 kapasitas dan Selasa ini hanya menyisakan lima kamar atau tersisa untuk 10 pasien.
Baca Juga: Peningkatan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui akun twitter resmi @DKI Jakarta menyebutkan tingkat keterisian tempat tidur tempat isolasi mencapai 78 persen dan di ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 71 persen per 14 Juni 2021.
Berita Terkait
-
Gegara Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak Lagi, Pj Gubernur Heru Kembali Perketat Izin Konser
-
Tercatat Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat, Tertinggi di Kembangan dan Kalideres
-
Covid-19 Di Jakarta Melonjak, Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Corona
-
Wagub DKI Ungkap Subvarian Omicron Penyebab Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI