Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 18 Juni 2021 | 11:19 WIB
Potret sudut rumah Annisa Pohan. (Instagram/annisayudhoyono)

SuaraJakarta.id - Istri Agus Harimurti Yudhoyono atau Istri AHY, Annisa Pohan bela Anies Baswedan soal jalur sepeda yang mau dibongkar. Bahkan Annisa Pohan semprot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Seperti dilansir Hops (jaringan Suara.com), Ihwal ini berawal dari Pemerintah DKI Jakarta disebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk membangun jalur sepeda di Jakarta. Meski belakangan beredar pesepeda yang mengganggu jalur kendaraan lain di jalur sepeda, berimbas Anies kena tegur Kapolri.

Kapolri Listyo Sigit akan membongkar jalur sepeda yang ada di Jakarta, sebagai langkah menciptakan keselamatan pengguna jalan. Sayangnya rencana tersebut justru menjadi polemic tersendiri.

Dari sinilah, Annisa Pohan angkat bicara. Melalui cuitan twitternya berbagai kritikan di lontarkan terkait rencana Kapolri membongkar jalur sepeda tersebut.

Baca Juga: Bakar Duit Rp 28 Miliar Jalur Sepeda, Anies Disindir Mimpi Jadi Presiden

Annisa Pohan sendiri merasa keberatan terhadap rencana pembongkaran jalur khusus sepeda, yang dinilainya memiliki fungsi dan peran yang sangat baik khususnya sebagai simbol kemajuan sebuah kota yang modern.

Potret Annisa Pohan tinggal di rumah dinas AHY. [Instagram/annisayudhoyono]

Melalui cuitannya, Annisa Pohan menyatakan keberatannya atas rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan membongkar jalur sepeda permanen di ruas jalan Sudirman-Thamrin.

Dalam cuitannya istri Ketum Partai Demokrat ini akan terus mendukung hadirnya jalur khusus sepeda di DKI Jakarta karena dinilai tidak akan mengganggu kendaraan bermotor lain.

“Saya sebagai warga Jakarta & pengguna sepeda, mendukung adanya jalur sepeda, krn dg adanya jalur khusus, malah tidak mengganggu kendaraan bermotor, tidak seperti sebelumnya,” tulis Annisa Pohan di @AnnisaPohan, Kamis kemarin.

Sebagai pengguna sepeda dan warga Jakarta, Annisa Pohan juga menilai jika adanya fasilitas khusus bagi sepeda mencirikan kota yang maju dan tidak boleh di halangi.

Baca Juga: Ombudsman Jakarta: JLNT sebagai Kawasan Khusus Pesepeda Tak Miliki Legalitas

Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (5/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

“Sebuah kota mau maju kok dihalangi-halangi, kayak ga ada urusan lain yang lebih penting yang harus diurus,” tulis Annisa Pohan.

Selain itu, Annisa Pohan juga mempertanyakan kenapa tiba-tiba jalur sepeda di DKI Jakarta dibongkar.

“Mungkin ada kepentingan pribadi? mau bebas naik sepeda di tengah jalan dan dg kecepatan tinggi tanpa harus tertib masuk ke jalur sepeda yg harus antri dan lebih mengurangi kecepatan? ada apa sih ini sebenarnya? kok tiba-tiba jalur sepeda mau dibongkar?” tambahnya.

Load More