Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 22 Juni 2021 | 13:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam apel petugas gabungan TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraJakarta.id - Kasus COVID-19 di Jakarta menggila. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun meminta agar tak memandang lonjakan kasus COVID-19 jangan hanya dipandang sebagai angka statistik belaka.

"Saya perlu garisbawahi semua, ketika menyebutkan jumlah kasus, jangan pernah tempatkan persoalan COVID-19 ini seperti angka statistik begitu saja bertambah kasus dan berkurang kasus," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/6/2021).

Hal itu karena, kata Anies, setiap satu angka kasus COVID-19 yang meningkat, berarti ada satu nyawa yang terpapar.

Artinya, lanjut dia, setiap satu nyawa berarti ada satu orang dalam keluarga yang harus mendapat perawatan dan akan ada banyak kekhawatiran yang terjadi di keluarga itu.

Baca Juga: Covid-19 Sasar Ratusan Anak, Anies: Keluarga Hati-hati, Bermain di Rumah Saja

"Bayangkan keluarga yang tegang, bayangkan pasien yang perlu perawatan intensif karena terpapar," ucap Anies.

Karena itu Anies sangat menekankan agar semua pihak bisa merasakan kepedulian kepada mereka yang terpapar COVID-19.

"Ini adalah saudara kita, ini adalah warga kita, dan setiap satu angka disebut itu adalah satu nyawa, itu adalah anak, ayah ibu, kakak, adik dari kita semua," kata dia.

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Jakarta bertambah 5.014 orang pada, Senin (21/6/2021) kemarin.

Dengan penambahan kasus tersebut, angka kumulatif kasus COVID-19 di Jakarta mencapai 479.043 kasus.

Baca Juga: Covid-19 Varian Baru Serang Ratusan Anak di Jakarta, Anies: Ini Wabah yang Berbeda

Sedangkan untuk kasus aktif atau pasien dalam perawatan atau isolasi sebanyak 32.060 kasus.

Pasien COVID-19 meninggal pada Senin (22/6), mencapai 71 orang, angka tertinggi selama pandemi. Kini tercatat 7.976 orang di Jakarta meninggal dunia akibat COVID-19.

Load More