Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 24 Juni 2021 | 22:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tenda darurat bagi ruang inap pasien COVID-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayanti]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya telah memasang tenda darurat untuk ruang rawat inap pasien COVID-19.

Pemasangan tenda darurat itu dilakukan di 22 rumah sakit di Jakarta. Termasuk di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran.

Anies mengatakan, tenda darurat ini didirikan lantaran keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di sejumlah rumah sakit DKI yang sudah penuh.

"Tenda yang sudah dipasang di rumah sakit terdapat 20 unit dan dua unit lainnya di RS Wisma Atlet, stoknya masih ada delapan dan masih bisa ditambah," kata Anies usai mengunjungi RSUD Kramat Jati di Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021) malam.

Baca Juga: DKI Jakarta Pecah Rekor Harian, 282 Anak-anak Positif Covid-19

Anies menjelaskan Pemprov DKI Jakarta berinisiatif meminjam tenda milik UNICEF yang sebelumnya dimanfaatkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk proses belajar mengajar.

Dengan adanya tenda ini, para pasien COVID-19, terutama dengan gejala sedang hingga berat yang membutuhkan perawatan, tidak perlu menunggu di kursi maupun lobi rumah sakit.

Selain tenaga kesehatan yang bersiaga, tenda darurat RS memiliki 10 tempat tidur dan fasilitas oksigen bagi pasien yang mengalami gangguan pernapasan.

Salah satu tenda darurat yang sudah dipasang, yakni di halaman RSUD Kramat Jati.

Di RSUD Kramat Jati tersebut, kondisi ruang rawat inap telah melebihi kapasitas. Bahkan, lobi rumah sakit kini beralih fungsi menjadi ruang rawat inap bagi pasien.

Baca Juga: COVID-19 Kian Merajalela di Jakarta, Hari Ini 7.505 Orang Positif, Rekor Baru!

"Di sini ada 10 bed yang bisa menangani, ada tenaga medisnya juga. Cara ini diharapkan bisa membuat mereka tidak harus menunggu biasanya di kursi-kursi, atau di teras dan di lobi," tutur Anies.

Anies terus mengingatkan warga untuk membatasi aktivitas mengingat potensi penularan, khususnya varian baru corona yang amat tinggi.

Dikatakan Anies, jumlah kasus COVID-19 di Jakarta yang meningkat tajam  merupakan masalah serius yang harus dihadapi. [Antara]

Load More