SuaraJakarta.id - Usianya sudah hampir setengah abad. Namun Muwardi tetap semangat bekerja sebagai garda terakhir penanganan COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sudah empat tahun Mawardi bekerja sebagai sopir ambulans. Tak terhitung sudah jenazah COVID-19 yang dia jemput dan antar hingga ke liang lahat sejak pandemi mewabah pada 2020 silam.
Muwardi menyebut tak ada suka menjadi sopir ambulans jenazah COVID-19. Yang ada hanya kedukaan.
Empati itu dia rasakan karena melihat keluarga korban COVID-19 yang terpaksa tidak bisa ikut dalam pemakaman sanak keluarga yang meninggal akibat COVID-19.
Baca Juga: Kehabisan Stok, 3 Jenazah COVID-19 di TPU Jombang Tangsel Dimakamkan Tanpa Peti
"Enggak ada sukanya, duka semua. Kasian lah sama jenazah dan keluarganya,” ujar Muwardi mulai bercerita, saat ditemui di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel.
“Kadang nggak ada keluarga yang ikut serta dan tahu kalau salah satu keluarganya sudah meninggal, karena sedang isolasi mandiri. Jangan sampai kita ngalamin," sambugnya.
Tak dapat dipungkiri, sebagai sopir ambulans khusus jenazah COVID-19, Muwardi punya ketakutan akan tertular.
Ketakutan itu turut mengular ke keluarganya yang sempat merasa panik setelah tahu Mawardi jadi bagian dari sopir ambulans jenazah Covid-19 dari berbagai rumah sakit, Puskesmas dan klinik.
Untuk memastikan tak membawa virus ke rumah, Mawardi harus rela menahan diri untuk pulang ke rumah dengan menunggu terlebih dahulu satu-dua jam di kantornya.
Baca Juga: 4 Pengguna Jalan yang Boleh Melintas Saat Pemberlakuan Penyekatan di Tangsel
Keputusan itu dibuatnya untuk memastikan keamanan dan keselamatan keluarganya dari kemungkinan terpapar COVID-19.
"Awalnya panik. Sampai mandi aja di luar, pakai bak mandi di luar. Kasian anak-anak di rumah kalau sampai bawa virus ke rumah. Jadi selesai antar jenazah ke makam, ke kantor dulu, satu-dua jam mastiin steril," bebernya.
Pada Juni 2021 ini, bapak berusia 48 tahun ini merasa kewalahan lantaran lonjakan pasien COVID-19 yang meninggal.
Dalam sehari, Muwardi jemput-antar jenazah COVID-19 hingga lima jenazah. Bahkan ia melakukannya hingga larut malam.
"Kewalahan sih tenaganya, kemaren sampai jam 12 malam. Kita ambil jenazah dari pagi sampai malam. Jemput jenazahnya sekitar Jakarta-Serang yang KTP Tangsel," ungkap Muwardi.
Dengan memakai alat pelindung diri (APD), mulai dari penutup kepala, masker, baju hazmat dan sepatu boots, Muwardi harus fokus mengendarai ambulans dengan kecepatan tinggi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
UMKM Naik Kelas, Sanrah Food Buktikan Peran BRI Dalam Ekspor Produk Lokal
-
Sadis! Usai Puas Gorok Leher Istri, Jefri Santai Serahkan Diri Sambil Gendong Anak
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
-
Bidan Jadi Sopir Ambulans: Kisah Heroik di Dairi Akibat Efisiensi Anggaran!
-
Skandal Sampah Tangsel Memanas: Kabid DLH Menyusul Kadis Jadi Tersangka Korupsi Anggaran 2024!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok
-
5 Rekomendasi Warna Cat Dulux Untuk Ruang Tamu Agar Terlihat Mewah
-
UMKM MerapatKUR BCA 2025: Pinjaman Tanpa Agunan Hingga 500 Juta