SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga usia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan untuk mempercepat distribusi vaksinasi kepada masyarakat.
Perizinan vaksinasi untuk warga usia 12-17 tahun ini dibuat oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM). BPOM mengeluarkan surat edaran yang menyetujui vaksin Sinovac bagi warga berumur 12-17 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia membenarkan perizinan yang dibuat BPOM itu.
"Bisa (usia 12-17 tahun menerima vaksin COVID-19 berasal dari Sinovac)," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memberikan arahan lebih lanjut untuk distribusi vaksin bagi udia 12-17 tahun itu. Distribusi baru akan dilakukan begitu ada instruksi dari Kemenkes.
"Belum ada keputusan Kemenkesnya," katanya.
Dalam surat edaranbBPOM yang dialamatkan kepada PT Bio Farma, Bandung Jawa Barat itu, rekomendasi dikeluarkan berdasarkan hasil rapat dengan Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 yang diselenggarakan pada 26 Juni 2021 lalu.
BPOM menuliskan sejumlah pertimbangan hingga akhirnya vaksin itu dapat digunakan untuk masyarakt berumur 12-17 tahun. Di antaranya adalah:
- Profil imenogenisitas dan keamanan pada dosis medium (600 SU/05 mL) lebih baik dibanding dosis rendah (300 SU/05mL)
- Dari data keamanan uji klinis Fase I dan Fase II, profil AS sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun
- Jumlah subjek pada populasi < 12 tahun belum cukup untuk memastikan profil keamanan vaksin pada kelompok usia tersebut
- munogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun diperkuat dengan data hasil uji klinik pada populasi dewasa karena maturasi imun pada remaja seusai dengan dewasa
- Data epidemiologi COVID-19 di Indonesia menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10-18 tahun sebesar 30 persen
BPOM juga menyarankan melakukan uji klinik yang melibatkan jumlah subjek lebih banyak dan dilakukan bertahap menurut kelompok umur dimulai dari 6-11 tahun dan dilanjutkan dengan 3-5 tahun.
Baca Juga: DKI Pecah Rekor Kasus Corona, Ferdinand Beri Kritikan Pedas ke Gubernur
Berita Terkait
-
WHO: Varian Delta Menyebar Cepat dan Menularkan Mereka yang Belum Dapat Vaksin Covid-19
-
Soal Indikasi Penimbunan Tabung Oksigen Covid-19, Polisi Bilang Begini
-
Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Aceh Meningkat
-
Unik! Bunga Kamboja Jadi Nama Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Klaten, Ini Asal Usulnya
-
Tanjungpinang Zona Merah Covid-19, Sekolah Tatap Muka Kembali Ditunda
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan
-
Dari Lapangan ke Kebijakan: Menyusun Strategi Pemulihan Pasca Bencana