Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 28 Juni 2021 | 14:06 WIB
Ilustrasi jenazah ODGJ yang ditembak mati karena serang warga dan polisi.

SuaraJakarta.id - Polisi tembak mati ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) di Kabupaten Tangerang. ODGJ itu ditembak mati karena serang petugas dan warga pakai golok.

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu S Bintoro menjelaskan kronologi penembakan ODGJ di wilayah Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

ODGJ yang berinisial MS menyerang warga pakai golok. Insiden ini dilaporkan seorang warga kepada polisi.

"Petugas lantas datang dipimpin oleh Kapolsek Kronjo pada Minggu (27/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah sampai di lokasi, tiba-tiba pelaku datang dengan memegang sebilah golok," ujar Wahyu.

Baca Juga: Mohon Doanya, 70 Anak di Kabupaten Tangerang Masih Berjuang Lawan COVID-19

Tidak lama setelah petugas sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku langsung menyerang dengan mengayun-ayunkan golok.

"Padahal, petugas sudah membujuk agar tidak menyerang. Pelaku mengayunkan golok ke warga, beruntung dia menghindar mundur tidak kena bacokan," ujarnya pula.

Ia mengungkapkan, saat terjadi serangan tersebut, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali.

Namun, ODGJ itu terus mengamuk dan menyerang, sehingga petugas terpaksa melumpuhkan dengan tembakan yang mengenai bagian pinggangnya.

"Pelaku jatuh dan dibawa langsung ke RSUD Balaraja, sesampai di sana pelaku tidak tertolong," katanya lagi.

Baca Juga: 9 Puskesmas di Kabupaten Tangerang Lockdown, 24 Nakes Positif COVID-19

Dia menambahkan, jenazah ODGJ itu langsung dibawa ke rumah duka. Rencananya almarhum akan dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB di TPU di Desa Pegedangan Udik.

Load More