SuaraJakarta.id - Harga isi ulang oksigen melonjak Rp 3.000-Rp 5.000 per tabung berbagai ukuran di salah satu sentra penjualan di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kenaikan harga isi ulang oksigen di Jakarta ini terjadi sejak dua minggu lalu, menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta.
"Lonjakan pembelian isi ulang oksigen ini terjadi sejak dua minggu lalu," kata pengelola depot pengisian oksigen Krisna Okta Wira di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).
Adapun ukuran yang paling banyak diisi ulang oksigen, di antaranya tabung ukuran satu meter kubik yang kini dihargai Rp 18.000 sekali isi ulang atau naik Rp 3.000 dari harga sebelumnya Rp15.000.
Rata-rata kenaikan harga isi ulang oksigen untuk tabung lainnya, lanjut dia, hingga mencapai Rp 5.000 per tabung.
Untuk pengisian oksigen untuk tabung paling kecil berukuran 0,5 meter kubik dihargai Rp 10.000, tabung ukuran 1,5 meter kubik mencapai Rp 25.000.
Sedangkan pengisian oksigen untuk tabung ukuran dua meter kubik mencapai Rp 30.000 dan tiga meter kubik mencapai Rp 40.000.
"Rata-rata yang isi ulang itu warga biasa untuk kebutuhan di rumah tapi ada juga dari Puskesmas," imbuhnya.
Menurut dia, pada hari biasa pembeli yang rutin mengisi ulang oksigen tidak lebih dari 100 orang per hari.
Baca Juga: Krisis Tabung Oksigen, IGD RSUD Kota Bandung Ditutup Sementara
Namun, sejak dua minggu lalu jumlah pembeli melonjak menjadi sekitar 200 orang per hari.
Akibatnya, persediaan oksigen juga mulai cepat habis karena tingginya permintaan.
Tingginya kebutuhan oksigen juga menyebabkan terjadi antrean di depot pengisian oksigen yang berada di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan itu.
Antrean pembeli dan kendaraan yang parkir juga mengakibatkan jalan di sekitar depot juga beberapa kali sempat tersendat.
Petugas depot yang berjumlah sekitar enam orang kemudian beberapa di antara mereka ikut mengatur pembeli termasuk jaga jarak.
"Kami buka dari jam tujuh pagi sampai jam tujuh malam. Sekali isi ulang membutuhkan waktu sekitar lima menit," ucapnya.
Berita Terkait
-
JIS Layak Jadi Markas Timnas Indonesia? Jordi Amat Ungkap Syarat Wajib!
-
Persija Jakarta Masih Akan Datangkan Pemain Asing Lagi, Eks Bayern Munchen Merapat?
-
Persija Hancurkan Persita pada Laga Perdana Super League, Jakmania Malah Berterima Kasih ke Anies
-
DPRD DKI Jakarta Hadirkan Jalan Sehat untuk Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia
-
Alasan Hokky Caraka Tak Diturunkan Sebagai Senjata Rahasia Persita Saat Dibantai Persija
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
Sejarah Dan Filosofi Lomba Gigit Sendok Saat 17 Agustus, Ada Kisah Miris Mengapa Pakai Kelereng
-
Loker Damkar Jakarta 2025: Gaji Rp6,4 Juta, Lulusan SMA/SMK Merapat! Ini Syaratnya
-
Jakarta Memanggil, Seribu Lowongan Kerja Petugas Damkar DKI, Ini Syarat Dan Formasinya
-
Senyum Suntoro Merekah; Dari Pikap yang Bikin Lelah ke Hilux Rangga yang Bikin Betah
-
Skandal Hotel Puncak: 4 Hotel Bintang 3 Disegel karena Limbah yang Sembarangan Buang