Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 05 Juli 2021 | 12:49 WIB
Oksigen gratis diberikan ke rumah sakit-rumah sakit se-Jakarta. (Dok Anies Baswedan)

SuaraJakarta.id - Oksigen gratis diberikan ke rumah sakit-rumah sakit se-Jakarta. Setiap rumah sakit dapat 10 tabung oksigen per hari

Hal itu dipastikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau posko Oxygen Rescue di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021).

Oksigen gratis diberikan ke rumah sakit-rumah sakit se-Jakarta. (Dok Anies Baswedan)

Anies memastikan kegiatan distribusi tabung oksigen ke berbagai Rumah Sakit di ibu kota ini berjalan lancar.

Anies mengatakan posko ini didirikan memang untuk menyediakan kebutuhan tabung oksigen yang meningkat seiring meroketnya angka penularan Covid-19 di ibu kota.

Baca Juga: Oksigen Gratis di Monas, Rumah Sakit Dapat 10 Tabung Sehari

"Di sini di Monas disiapkan posko oksigen sehingga RS RS itu yang membutuhkan dan ada kebutuhan ekstra bisa ke sini kemudian nanti oleh tim akan diambilkan oksigen dari beberapa lokasi," ujar Anies di lokasi, Senin (5/7/2021).

Oksigen gratis diberikan ke rumah sakit-rumah sakit se-Jakarta. (Dok Anies Baswedan)

Anies mengatakan maksimal untuk tiap yang meminta pengisian oksigen bisa melakukan isi ulang sebanyak 10 tabung.

Semua kegiatan dari permintaan hingga mendapatkan oksigen tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis

"Kebanyakan maksimal 10 (tabung oksigen). Kan ada yang angkutnya juga, jadi 10 diantar 10 diambil. Ada daftarnya," tuturnya.

Pelaksana Harian (Plh) Kadishub DKI, Purwadi, menjelaskan, mekanisme di posko ini adalah satu rumah sakit mendapat jatah pengisian gratis sebanyak 10 tabung oksigen ukuran besar.

Baca Juga: Ada Bangunan Mangkrak di RSUD Natuna, Pasien Akui Ngeri Hingga Terganggu

Oksigen Gratis di Monas (dok Pemprov)

Kemudian, rumah sakit mengantarkan sebanyak 10 tabung oksigen kosong ke posko dibawa oleh armada truk dan petugas ke tempat pengisian di kawasan Cilegon.

Pemprov DKI Jakarta mengerahkan jajaran lintas Organisasi Perangkat Daerah untuk mempercepat proses pengangkutan oksigen dalam volume besar.

“Pengangkutan tabung oksigen Jakarta – Cilegon menggunakan 1 truk crane dari Dinas Sumber Daya Air, serta 1 truk crane dan 1 dump truck dari Dinas Bina Marga. Setiap perjalanan dari dan menuju Cilegon akan dipandu oleh patwal dari Dinas Perhubungan," jelas Purwadi.

Selain itu, disediakan pula 2 tim dengan total 40 orang untuk bongkar-muat tabung oksigen di Monas dan di Cilegon.

Tabung oksigen yang telah diisi dibawa kembali ke Monas, kemudian pihak rumah sakit dapat mengambilnya.

"Diperkirakan butuh waktu lima jam untuk satu kali proses pengiriman puluhan hingga ratusan tabung oksigen dari Monas ke Cilegon hingga kembali lagi ke posko," pungkasnya.

Load More