SuaraJakarta.id - TPU Jombang penuh. Tempat pemakaman umum di Tangerang selatan ini menguburkan 46 jenazah COVID-19 tiap hari.
Kini, para petugas pemakaman menyiasati penggalian liang lahat di sela-sela makam yang sudah ada lebih dulu.
Hal itu dilakukan, sambil menunggu lahan baru pemakaman jenazah Covid-19 siap digunakan di tengah melonjaknya jumlah jenazah yang dimakamkan.
Krisisnya ketersedian tempat pemakaman itu diungkapkan ketua pengelola TPU Jombang Tabroni. Saat ini, kata dia, lahan yang tersisa untuk liang lahat berkisar puluhan dan habis dalam waktu sehari.
"Lahan tahap satu hampir habis untuk covid. Masih bisa kita cari lahan sedikit-sedikit di sambil menunggu tahap dua kita selesaikan. Kita selip-selipin seratus selagi sambil menyiapkan lahan yang baru," kata Tabroni, Senin (12/7/2021).
Tabroni menerangkan, lahan pemakaman mulai habis lantaran adanya peningkatan jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jombang.
Dalam sehari, jumlah jenazah yang dimakamkan terbanyak mencapai 47 jenazah. Sedangkan rata-rata harian, kini mencapai 40 jenazah setiap harinya.
Meski baru memasuki pertengahan bulan, dalam Juli ini sudah tercatat 435 jenazah.
Jumlah tersebut, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Juni 2021 yakni 271 jenazah sebulan.
Baca Juga: Jumlah Petugas Rukti Jenazah Covid-19 di Gunungkidul Masih Minim, Antrean Sering Menumpuk
"Meningkat drastis. Bahkan dalam sehari kami memakamkan 47 jenazah dari pagi hingga dini hari. Dalam satu mobil ambulance juga ada yang ditumpuk 4 peti jenazah pasien Covid-19," papar Tabroni.
Di sisi lain, soal perluasan lahan baru khusus Covid-19 yang tengah dilakukan kini terbentur protes warga.
Pasalnya, lahan tersebut berada didekat pemukiman warga sehingga membuat warga khawatir.
"Namanya pro-kontra pasti ada. Kalau yang dekat dengan pemukiman warga akan dijadikan taman bukan buat makam. Sementara ini sosialisasi sedang dilakukan," ungkap Tabroni.
Diketahui, saat pihak Pemkot Tangsel tengah menyiapkan lahan pemakaman baru khusus jenazah Covid-19 tak jauh dari TPU Jombang yang terbelah jalan Tol Serpong-Cinere.
Di lahan 4.000 meter tersebut, diperkirakan dapat menampung 900-1.000 jenazah Covid-19.
Berita Terkait
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet